Industri Model 'Plus Size' Rusia: Lawan Stereotipe, Ciptakan Kesetaraan

Koleksi busana perempuan Daina oleh Chistova&Endourova menampilkan koleksi busana ukuran plus yang dipamerkan di Congress Center di World Trade Center Moskow selama Rusia Fashion Week Spring/Summer 2010. Foto: Anton Denisov/RIA Novosti

Koleksi busana perempuan Daina oleh Chistova&Endourova menampilkan koleksi busana ukuran plus yang dipamerkan di Congress Center di World Trade Center Moskow selama Rusia Fashion Week Spring/Summer 2010. Foto: Anton Denisov/RIA Novosti

Industri kecantikan identik dengan perempuan bertubuh ramping, namun Dilyara Larina, model dari Rusia, memberi warna baru dalam dunia modeling. Ia mempromosikan model 'plus size' dan menulis sebuah buku berjudul "Living in a Non-Standard Body” (Hidup dengan Tubuh di Atas Standar). Larina juga membuka agensi model yang bernama Plus-Size Model Agency.

Larina pernah menjadi korban konstruksi sosial mengenai tubuh ideal. Ia mencoba menurunkan berat badan demi menyenangkan kekasihnya. Namun pada akhirnya, pasangan itu bubar juga. Peristiwa tersebut membuat Larina sadar bahwa ia harus lebih menyayangi tubuhnya Anda sendiri. Setelah itu, ia memutuskan memulai karir sebagai model berukuran plus.

Melawan Stereotipe

Menurut Pusat Penelitian Nasional Healthy Eating, hampir 59 persen perempuan Rusia mengalami masalah kelebihan berat badan. Pemberlakuan standar kecantikan model pada masyarakat umum di Rusia menciprakan budaya konsumtif bernilai jutaan dolar.

Larina menjelaskan, pilihan pakaian untuk orang bertubuh gemuk tidak terlalu banyak. “Anda datang ke toko dan harus mencari koleksi baju berukuran plus di sudut belakang. Manekin dibalut dengan pakaian yang berukuran besar, tetapi bukan untuk mempromosikan bahwa penggunaan pakaian ukuran besar adalah hal yang normal, melainkan supaya pakaian tampak longgar saat dikenakan boneka pajangan. Saya tegaskan, Anda punya hak penuh atas tubuh Anda, dan Anda dapat memakai apa pun yang Anda sukai,” tutur Larina.

Standar tubuh ideal yang diciptakan oleh masyarakat sulit berubah. Katalina Gorskikh, model berukuran plus dari Sankt Peterburg mengatakan bahwa cara terbaik melawan stereotipe yang ada adalah dengan menunjukkan bahwa perempuan gemuk pun dapat menjalankan hidup dengan menyenangkan tanpa harus memenuhi standar sosial.

"Model bertubuh gemuk memberi warna yang berbeda dalam industri gaya busana. Saat melihat model bertubuh kurus, rasanya kita ingin memberi makan mereka,” ujar seorang fotografer Rusia yang populer dengan nama samaran Beliy Den pada saluran TV Rossiya.

Larina menjelaskan model berukuran plus tak harus memiliki wajah berlekuk. “Saya menyukai tubuh saya karena itu milik saya," tutur Larina.

Fesyen Plus

Dunia modeling terlihat enggan menerima model berukuran plus. Sangat sedikit model bertubuh montok yang berjalan di catwalk atau muncul di majalah top. “Kami adalah minoritas di industri fesyen,” kata Larina.

Sementara, di negara lain permintaan untuk model berukuran plus terus meningkat dari tahun ke tahun. Gorskikh bercerita ia sering menerima tawaran pekerjaan dari luar negeri. Namun, syarat untuk model berukuran plus di Eropa lebih ketat daripada di Rusia. “Para desainer Eropa mungkin tidak pernah pergi ke luar dan melihat perempuan normal berukuran 50. Kami bertekad mewakili mereka,” kata Larina mengkritik standar Eropa.

Alexandra Shcherbakova, model berukuran plus dari Saint Petersburg menyelenggarakan kontes kecantikan untuk perempuan berukuran plus yang disebut ‘North Aurora’ untuk membuktikan bahwa perempuan gemuk pun punya tempat di industri fesyen. "Saya memimpin workshop di Saint Petersburg dan Moskow. Pada 2011 lalu, saya memenangkan kontes kecantikan La Donna Dolce,” cerita Shcherbakova.

Para perempuan ini ingin menciptakan persamaan hak bagi semua perempuan dalam hal kecantikan. "Bepartisipasi dalam pemotretan membantu membangun rasa percaya diri dan membebaskan seseorang dari rasa rendah diri. Hal ini memungkinkan mereka menghapus stereotipe kecantikan perempuan," ujar Larina.

Larina menjelaskan ia akan terus berusaha mewujudkan hal tersebut. Ia bertekad akan terus mempromosikan gerakan model berukuan plus ke seluruh dunia. "Saya ingin menggali lebih dalam dan mengubah apa yang saya tidak suka. Saya tidak marah pada keterbelakangan kita. Saya hanya terus maju dan bekerja keras. Lagipula, melihat jumlah penggemar yang saya miliki dari negara lain, saya merasa cukup berhasil," ujar Larina.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki