Kemeriahan Perayaan Idul Fitri di Rusia

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Rusia, ada 165 ribu umat muslim di jalan-jalan kota Moskow yang ingin merayakan Idul Fitri sejak dini hari. Foto: Ramil Sitdikov/RIA Novosti

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Rusia, ada 165 ribu umat muslim di jalan-jalan kota Moskow yang ingin merayakan Idul Fitri sejak dini hari. Foto: Ramil Sitdikov/RIA Novosti

Pada Senin (28/7), umat Islam di Rusia melakukan salat Id untuk merayakan hari Idul Fitri. Atas permintaan organisasi-organisasi muslim Rusia, pemerintah kota Moskow menyediakan empat lapangan terbuka di samping empat masjid di Moskow sebagai tempat penyelenggaraan salat Idul Fitri bersama.

Masjid yang paling banyak didatangi oleh umat muslim Moskow ialah Masjid Agung yang berada di Prospekt Mira dan Masjid Memorial di Poklonnaya Gora. Sejak pukul 05.00, masjid sudah dipenuhi umat dan jalan-jalan utama kota ditutup demi keamanan perayaan. Mendekati pukul 06.00, halaman masjid dan sekitarnya sudah penuh oleh para muslim yang hendak melaksanakan ibadah salat Id bersama.

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Rusia, ada 165 ribu umat muslim di jalan-jalan kota Moskow yang ingin merayakan Idul Fitri sejak dini hari. Jumlah tersebut meningkat 15 ribu dibanding tahun lalu. Mufti Moskow dan wilayah Sentral Rusia Albir Krganov memperkirakan jumlah umat yang berkumpul untuk salat bersama mencapai 230 ribu orang.

Untuk kenyamanan umat muslim di Moskow, waktu pelaksanaan shalat Id tiap masjid dibedakan. Jadwal terakhir adalah pukul 09.00 pagi di Masjid Bersejarah (Историческая Мечеть - Istoricheskaya Mechet') yang berada di Jalan Bolshaya Tatarskaya. Para sukarelawan dari Tajikistan, Uzbekistan, Azerbaijan, dan negara muslim lainnya bergabung ke dalam barisan pengamanan massa. Mereka membantu para tamu masjid untuk memarkir kendaraan, menunjukkan jalan ke tempat ibadah, menjawab pertanyaan tamu, serta mencari tempat kosong di antara kerumunan umat lain.

Salah satu pengunjung perayaan, Adam Bakhidov (42) bercerita, “Saya datang ke masjid di Poklonnaya Gora dan tahu bahwa masjid tersebut akan disesaki banyak orang. Namun, saya sangat ingin merasakan kebersamaan dan persaudaraan di hari Idul Fitri. Saya bisa merasakan suasana Idul Fitri di masjid ini. Orang-orang tersenyum lebar, saling memberi selamat satu sama lain, bahkan dengan orang asing sekali pun,” tutur Bakhidov.

Ia menyampaikan, sejak pukul 07.00 orang-orang sudah tidak bisa lagi mendekati masjid. “Banyak yang duduk di rumput, trotoar, dan di tangga-tangga. Seluruh sudut sudah dipenuhi umat yang menunggu pelaksanaan salat Id. Selama 11 tahun saya tinggal di Moskow, ini mungkin perayaan dengan jumlah pengunjung paling banyak yang saya tahu. Saya melihat bagaimana para anak muda terkesima melihat ramainya orang yang datang. Mereka lalu sigap mengabadikan momen tersebut dengan kamera masing-masing. Polisi setempat bersikap ramah, mereka mengarahkan dan membantu pengunjung. Saya juga seharian mendapat ucapan selamat Idul Fitri lewat telepon dari saudara seiman maupun rekan non-Muslim,” Bakhidov bercerita.

Perayaan di Kota Lain

Bagi wilayah Rusia yang mayoritas berpopulasi umat Islam, pemerintah menetapkan tanggal 28-30 Juli sebagai hari libur. Mulai tahun ini, hal tersebut juga dilakukan oleh Krimea.

Banyak pertunjukan yang digelar pada hari itu seperti konser, atraksi untuk anak-anak, serta pameran. Ada pertunjukkan musik Islami, pameran perhiasan buatan tangan, serta master-class industri rakyat tradisional di ibukota subyek federal Republik Bashkortastan. Penunjung yang datang disuguhi plov, makanansejenis nasi goreng. Di kota Sartov, ada pertunjukan bola-bola sabun dan diakhiri dengan pertunjukan kembang api. Pengunjung pun mendapat plov dan es krim gratis.

Kota Kazan akan menyelenggarakan konser amal yang dimeriahkan oleh artis-artis ternama di dunia muslim seperti penyanyi nasyid (seni suara berisikan ajaran Islam) Mesut Kurtis dan Sedat Uchan pada Jumat (1/8) mendatang. Perayaan di stadion Kazan Arena yang ditunggu-tunggu itu juga dimeriahkan oleh penampilan pelantun lagu Islami dari suku Tatar.

Konser serupa sudah menjadi tradisi bagi Republik Tatarstan. Perayaan Idul Fitri tahun lalu di ibukota Tatarstan dimeriahkan oleh penyanyi nasyid asal Inggris Sami Yusuf dan dihadiri oleh ribuan pengunjung.

Semakin Ramai

Jumlah umat Islam yang beribadah di masjid wilayah Rusia pada hari pertama perayaan Idul Fitri kembali memecahkan rekor. Tatarstan membuka 1.430 masjid untuk perayaan Idul Fitri, 53 di antaranya berada di kota Kazan. Masjid utama Tatarstan Kul-Sharif menampung lebih dari 1.500 pengunjung, termasuk Perdana Menteri dan Presiden Republik Tatarstan Ildar Khalikov.

Semua masjid, termasuk masjid yang baru dibuka tahun lalu, penuh sesak saat perayaan Idul Fitri. Bahkan ada orang yang terpaksa melaksanakan salat Id di jalanan. Penduduk Kazan Aleksander Pavlov (38) bercerita ia hampir tidak kebagian tempat untuk melakukan salat Id di masjid dekat rumahnya. “Tahun ini seluruh masjid kota sudah dipenuhi pengunjung sejak pagi.” Kata Pavlov.

Pavlov juga bercerita selama bulan Ramadan masjid tersebut sering mengadakan iftar (buka puasa  bersama). Kegiatan itu biasanya dihadiri oleh 300 sampai 500 orang. Acara buka puasa bersama akbar juga dilakukan di stadion kota dengan jumlah pengunjung mencapai lebih dari 2.000 orang.

Juru bicara organisasi Dukhovnoye Upravleniye Musulman Republik Tatarstan Akhmad Khalikov menjelaskan di wilayahnya ada acara makan siang bersama pada hari Idul Fitri serta penyelenggaraan pesta untuk anak-anak selama tiga hari perayaan.

Pembacaan Al-Quran di Masjid

Selama bulan Ramadan, pembacaan Al-Quran di masjid mendapatkan perhatian khusus dari umat Islam. Menurut Kepala Republik Chechnya, pembacaan Al-Quran dilakukan sebanyak 172 kali selama bulan puasa.

Ibukota Republik Udmurtiya untuk pertama kalinya mengundang Hafiz (gelar untuk orang yang dapat menghapal Al-Quran) berusia 14 tahun asal Tajikistan untuk membacakan Al-Quran selama sebulan penuh. Orang-orang berdatangan dari seluruh bagian kota untuk menghadiri pembacaan Al-Quran tersebut.

Imam masjid Izhevsk, Iman-Nury Ravil Gazizov menjelaskan, jumlah orang yang berbuka bersama di masjid biasa pada hari kerja selama Ramadhan ialah sekitar 150 orang, sedangkan di masjid agung mencapai 300 orang. Setelah itu, mereka melaksanakan ibadah shalat tarawih. “Satu jam setelah shalat tarawih, kami sudah memasuki waktu sahur,” terang Gazizov.

Pada hari pertama Idul Fitri kemarin, salat Id di kota Izhevsk, ibukota Udmurtiya, dihadiri  sekitar 5.500 umat. “Tentu tidak semua tertampung di dalam, sehingga ada yang salat di luar masjid,” cerita Gazizov.

Artikel Terkait

Muslim di Rusia, Antara Iman dan Pekerjaan

Permintaan Hotel Berstandar Halal di Rusia Meningkat

Tujuh Tempat Ziarah Islam Terbaik di Rusia

Suka-Duka Berpuasa di Moskow

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki