Banyak versi terkait hal itu yang dibicarakan di situs-situs jejaring sosial, mulai dari uji coba persenjataan rahasia hingga markas alien bawah tanah. Foto: ITAR-TASS
Menurut geolog Konstantin Ranks, pancaran gas alami yang diyakini sebagai penyebab utama pembentukan lubang misterius di Daerah Otonom Yamalo-Nenets (YNAO), Rusia merupakan konsekuensi pemanasan global. Ranks menyampaikan hal ini dalam artikel yang ia tulis di di Slon.ru.
Perkiraan Lokasi Penemuan Kawah Pertama
Para ahli geologi dari Pusat Pelatihan Ilmiah Sub-Arktik menjelaskan suhu permafrost (tanah beku) meningkat secara konsisten di ladang gas Bovanenkovskoye, yang berdekatan dengan ditemukannya kawah misterius yang pertama. Empat puluh tahun lalu, suhu di wilayah tersebut berada di kisaran -8 derajat Celcius, namun sekarang di area tertentu suhunya hanya mencapai -3 derajat celcius. “Mungkin ini yang mengakibatkan proses pelepasan gas metana dari perangkap es kristal dimulai di kedalaman tundra utara,” tulis Ranks dalam artikelnya di Slon.ru.
Kawah misterius di Yamal. Sumber: YouTube/Siberian Times
Menurut berita di saluran televisi Russia 1 pada Senin (21/7) kemarin, dalam sebulan para penggembala rusa menemukan dua liang besar di tanah YNAO. Lubang tersebut berdiameter rata-rata 15 meter dan terisi salju. Masih belum jelas apa penyebab munculnya kawah-kawah tersebut. Banyak versi terkait hal itu yang dibicarakan di situs-situs jejaring sosial, mulai dari uji coba persenjataan rahasia hingga markas alien bawah tanah.
Kawah tersebut pertama kali ditemukan oleh penggembala rusa setempat. Mereka mengatakan sebuah benda angkasa jatuh dan kemudian sebuah kilat muncul pada 27 September 2013 di daerah yang terletak 56 mil dari Desa Antipayut. Seorang penggembala lain hanya mengatakan ia melihat asap, kabut, dan kemudian sebuah kilat.
Perkiraan Lokasi Penemuan Kawah Kedua
Para ahli dari Pusat Studi Arktik dan Lembaga Kryosfer Bumi masih mengkaji kawah pertama. Mereka mengukur besaran radiasi dan menyimpulkan bahwa tidak ada radiasi yang membahayakan di sana.
Para ahli menjelaskan bongkahan tanah tersebar di sekitar kawah dengan jarak sekitar 100-120 meter, yang tidak mengindikasikan runtuhnya bebatuan melainkan keluar dari bawah tanah.
Selain itu, jejak hangus, terbakar, atau bukti lain yang menunjukkan adanya ledakan termal belum ditemukan sehingga teori penyebab versi meteorit bisa diabaikan. Para ilmuwan berpendapat tanah yang beku itu hancur oleh tekanan yang kuat dari bawah, contohnya akibat gas rawa.
Video berikut memperlihatkan kawah pertama yang berada di dekat Desa Bovanenkovo:
Kawah pertama yang berada di dekat Desa Bovanenkovo. Sumber: YouTube/Bulka
Video tersebut segera menarik perhatian banyak orang. Beragam video tentang kawah itu telah dilihat oleh jutaan orang.
Berdasarkan materi yang dipublikasikan di Slon.ru, Lenta.ru, dan Rossiyskaya Gazeta.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda