Moscow Halal Expo 2014: Dari Fashion Hingga Perbankan

Acara yang diselenggarakan selama empat hari tersebut terbilang sukses. Jumlah pengunjung mencapai 10 ribu orang. Forum Investasi dan Pendanaan Syariah IV dan Kongres Halal IV juga dilaksanakan dalam pameran tersebut.

Para peserta Kongres Halal memberi perhatian khusus pada pengembangan perbankan Syariah di Rusia. Menurut mereka, kendala utama pengembangan perbankan Syariah di Rusia adalah produk dan layanan jasa yang relatif mahal karena banyak batasan dalam pelaksanaan operasionalnya.

“Berdasarkan penilaian kami, harga layanan jasa lembaga keuangan syariah di Rusia saat ini akan naik empat hingga tujuh persen pertahun, bila dibandingkan dengan bank-bank umum,” kata Direktur lembaga investasi Amal Rashid Nizameev.

Foto: Olga Sokolova

Selain perbankan, bisnis pariwisata industri halal juga sedang menjadi sorotan. Dalam Moscow Halal Expo 2014 kemarin, ada pula diskusi mengenai Halal Tourism.

Deputi Komite Mufti Rusia Rushan Khazrat Abbasov mengatakan kini semakin banyak hotel di negara Arab dan Eropa yang beroperasi berdasarkan standar halal. Rushan menilai layanan jasa serupa perlu diterapkan di Rusia, yang memiliki populasi muslim lebih dari 20 juta orang dan dikunjungi oleh jutaan penganut Islam dari belahan dunia lain. Maka itu, para pelaku bisnis pariwisata Islami di Rusia sedang berusaha menyediakan layanan jasa halal bagi para wisatawan.

Sementara itu, bisnis penyelenggaraan perjalanan naik haji bagi umat muslim Rusia ke Mekah juga mulai naik daun. Menurut juru bicara Muslim Tour Ali Ibragimov, dulu warga Rusia dapat melakukan perjalanan naik haji secara spontan. “Para penyelenggara tidak bersungguh-sungguh mengurus hal tersebut, hingga membuat para pengguna jasa harus menghadapi masalah serius,” tutur Ibragimov kepada RBTH. Kini perjalanan naik haji bisa membeli paket penuh, yang mirip dengan paket tur umum lain, termasuk tiket pesawat, transfer dan akomodasi. Ibragimov mengatakan jumlah peminat perjalanan naik haji ini terus meningkat. Satu-satunya faktor penghambat penyelenggaraan naik haji ini adalah kuota yang diberikan oleh Arab Saudi.

Foto: Olga Sokolova

Peluang Baru Tenaga Kerja dan Industri Kosmetik

Mosco Halal Expo 2014 kemarin dihadiri pelaku bisnis yang sebelumnya tidak menyentuh norma halal sama selai, salah satunya pasar tenaga kerja muslim. Perwakilan Amal Recruiting Center, Amina, bercerita bahwa selama ini perempuan muslim yang memakai hijab sering kesulitan mendapat pekerjaan, terutama pada perusahaan jaringan komunikasi ternama. Akibatnya, mereka terpaksa tidak bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keterampilannya. “Ini tidak hanya terjadi pada para asisten rumah tangga, tetapi juga kepada para pengacara, pengusaha dan lain-lain,” Amina bercerita. “Maka itu, perekrutan perusahaan Islam ataupun penyedia lapangan kerja Islami seharusnya lebih memprioritaskan warga Rusia yang menganut norma agama Islam.”

Selain itu, pasar barang dan jasa dunia mode dan kosmetik menjadi salah satu tema yang sangat aktual dalam Moscow Islamic Fashion Forum. Forum tersebut diikuti oleh distributor barang dan jasa dunia mode dan kosmetik, pengamat pasar, konsumen, serta pimpinan perusahaan produsen busana muslim. “Kami melihat betapa pesatnya industri ini berkembang dan populer bukan hanya di antara kaum muslim, tetapi juga di antara penganut agama lain, walau sudah dipolitisasi oleh pihak tertentu,” kata Deputi Komite Mufti Rusia Rushan Khazrat Abbasov pada pembukaan forum tersebut.

Festival internasional Islamic Style menjadi daya tarik utama setiap pameran di Moscow Halal Expo. Para desainer dari Rusia dan mancanegara memperkenalkan para pengunjung pameran dengan busana yang sesuai dengan norma Islam dan secara bersamaan menjawab kebutuhan estetika yang tinggi dari para konsumen. Kali ini, merek-merek Rusia yang cukup ternama seperti Bella Kareema (desainer Dilyara Sadrieva), IRADA, dan juga tamu utama festival tersebut desainer Toto Supangat turut menyemarakkan festival tersebut.

Desainer Indonesia Pamerkan Rancangan Busana Muslim di Moskow

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.