Batavia Mood Meriahkan Hari Federasi Rusia dengan Musik Keroncong

A.E. Sugeng Dwiharso (depan) dan grup musik keroncong Batavia Mood memeriahkan perayaan Hari Federasi Rusia di Pusat Kebudayaan Rusia, Jakarta. Foto: Fauzan Al-Rasyid

A.E. Sugeng Dwiharso (depan) dan grup musik keroncong Batavia Mood memeriahkan perayaan Hari Federasi Rusia di Pusat Kebudayaan Rusia, Jakarta. Foto: Fauzan Al-Rasyid

Pusat Kebudayaan Rusia (PKR) di Jakarta kembali menggelar acara konser musik sebagai perayaan Hari Federasi Rusia (Russian Day) pada hari Sabtu (7/6).

Hari Federasi Rusia dirayakan setiap 12 Juni itu telah dirayakan setiap tahun sejak tahun 1992. Namun, menurut Direktur Pusat Kebudayaan Rusia Vyacheslav Tuchnin, Pusat Kebudayaan Rusia sengaja merayakan hari bersejarah ini pada tanggal 7 Juni karena bertepatan pada hari Sabtu. "Untuk sebagian besar orang, mereka lebih nyaman jika bisa hadir di hari Sabtu dibandingkan di hari-hari kerja," jelas Tuchnin dalam sambutannya pada saat pembukaan acara.

Pada acara peringatan Hari Federasi Rusia tahun ini, PKR menghindarkan grup musik keroncong Batavia Mood. Grup musik yang dipimpin oleh A.E. Sugeng Dwiharso ini menyanyikan beberapa lagu keroncong dan lagu Rusia yang dimainkan dengan gaya keroncong.

Pria yang akrab disapa Ages ini juga merupakan pemimpin Komunitas Musik Taman Suropati Chamber. Dalam konser kali ini, Ages juga membawa beberapa orang siswanya untuk ikut tampil.

Batavia Mood adalah grup musik keroncong yang didirikan oleh A.E. Sugeng Dwiharso pada tanggal 7 Agustus 2009. Grup musik ini dibentuk dengan tujuan melengkapi usaha Taman Suropati Chamber melestarikan lagu-lagu daerah dan lagu-lagu nasional, termasuk lagu-lagu keroncong.

Salah satu lagu Rusia yang dibawakan oleh Ages dan grupnya adalah lagu Katyusha. Lagu klasik era Uni Soviet yang ditulis selama masa Perang Dunia II ini menggambarkan perasaan seorang gadis yang merindukan kekasihnya, seorang prajurit yang sedang bertugas di perbatasan. Lagu yang kerap dinyanyikan di hari-hari nasional Rusia ini kemudian diaransemen oleh Batavia Mood dengan memasukkan unsur keroncong di dalam musiknya.

Olya, seorang perempuan berkebangsaan Ukraina yang menghadiri acara ini, mengaku sangat menyukai penampilan Batavia Mood. "Saya tinggal di Jakarta hampir dua bulan, dan saya sangat menikmati acara ini karena saya bisa menyaksikan perpaduan musik dari dua budaya yang berbeda, budaya Indonesia dan Rusia, dan ternyata bisa menghasilkan musik yang sangat harmonis."

Batavia Mood membawakan lagu Katyusha. Foto: Fauzan Al-Rasyid

Senada dengan Olya, Nelly yang belum lama kembali ke Jakarta mengaku sangat menyukai penampilan Batavia Mood. Menurutnya penampilan yang memadukan antara musik khas Indonesia, keroncong, dengan musik Rusia sangat unik.

Di akhir penampilan, grup musik yang telah berdiri sejak 7 Agustus 2009 ini menyanyikan lagu Rayuan Pulau Kelapa dalam versi bahasa Rusia, Strana Rodnoya Indoneziya.

Setelah acara selesai, para tamu dan undangan dipersilakan menikmati hidangan ala Rusia yang telah disediakan oleh Pusat Kebudayaan Rusia.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki