Dari kiri ke kanan: Emil Kadirov, Ksenia Lazunina, Lenara Osmanova, dan Gennadiy Pankratov. (Rosawati Oktarina/Pusat Kebudayaan Rusia)
PKR secara khusus mendatangkan empat orang artis profesional asal Rusia, antara lain Ksenia Lazunina, Lenara Osmanova, Emil Kadirov, dan Gennadiy Pankratov. Masyarakat Rusia yang tinggal di Indonesia dan masyarakat Indonesia yang tertarik dengan kebudayaan Rusia turut meramaikan perayaan yang diadakan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat tersebut.
Dalam konser tersebut, para penyanyi membawakan beberapa lagu nasional dan lagu rakyat Rusia, seperti lagu ‘Вдоль по Питерской’ (Vdol’ po Piterskoi), untuk membangkitkan semangat patriotik Rusia di Indonesia.
Konser yang berlangsung selama dua jam tersebut memberi kepuasan bagi para penonton, termasuk Rio (27). Menurut Rio, melalui kegiatan seperti ini, masyarakat Indonesia diajak mengenal kebudayaan di negara lain. Dalam hal ini, lanjut Rio, Rusia merupakan negara yang informasi kebudayaannya kurang terekspos di Indonesia. “Kita terlalu banyak diterpa kebudayaan Barat, sehingga kita kurang memperhatikan kebudayaan-kebudayaan dari negara lain. Padahal banyak kebudayaan dari negara lain, seperti Rusia, yang sangat baik untuk kita teladani,” ungkap Rio.
Konser unik itu tak hanya berkesan bagi para pengunjung, tapi juga memberi pengalaman baru bagi para penyanyi Rusia. Ksenia Lazunina, juara kontes internasional lagu gipsi “Romansaida” yang turut bepartisipasi dalam konser, menyatakan bahwa ia sangat senang dapat membawa semangat Hari Kemenangan Agung dari Rusia ke Indonesia. “Biasanya saat perayaan Hari Kemenangan Agung, saya bernyanyi di Rusia. Kali ini saya bernyanyi di Indonesia, di depan masyarakat Indonesia dan Rusia yang tinggal di sini. Penonton begitu antusias hingga kami terharu dan ikut terhanyut secara emosional,” tutur Lazunina pada RBTH.
Hal yang sama diungkapkan oleh Emil Kadirov, penyanyi Rusia yang pernah menjuarai kontes internasional. Ia mengaku sangat senang bisa kembali ke Indonesia. Ini merupakan kedua kalinya Kadirov diundang ke Jakarta. Tahun lalu, ia juga bernyanyi di PKR untuk acara yang sama. Kadirov bercerita, ia sangat sangat suka dengan suasana di Indonesia. “Orang-orang di Indonesia sangat ramah, mereka selalu tersenyum pada orang lain. Ketika mereka mengetahui saya berasal dari Rusia, mereka pasti akan menjawab, seperti, ‘Oh, Moskow! Balalaika! Putin!’ Jadi, sangat menyenangkan bisa berada di sini,” kata Kadirov. Ia menyampaikan, temannya yang tahun lalu datang ke Jakarta sangat iri ketika mengetahui ia bisa kembali ke Indonesia. “Sayangnya, dia tidak bisa ikut tahun ini,” ujar Kadirov.
Lenara Osmanova, artis kehormatan Republik Krimea, juga turut memeriahkan konser. Saat ditanya mengenai tanggapannya terkait krisis Ukraina, Osmanova menyatakan bahwa ini semua terjadi karena masalah politik yang tumpang tindih.“Situasi saat ini memang tidak enak. Padahal sebenarnya masyarakat Ukraina dan Rusia itu sama saja. Masyarakat Krimea pun dari dulu banyak yang merayakan Hari Kemenangan Agung,” kata Osmanova. Ia sendiri berasal dari Krimea, namun tinggal dan bekerja di Kiev, sehingga ia masih berkewarganegaraan Ukraina.
Penulis:
Fatimah Kartini Bohang adalah peserta magang RBTH Indonesia. Saat artikel ini ditulis, penulis masih tercatat sebagai mahasiswi program studi Jurnalisme angkatan 2011, Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda