Biara Ivolginsky Datsan yang berada 100 kilometer dari Danau Baikal, tidak jauh dari Kota Ulan-Ude, Republik Buryatia, Rusia. Kredit: Lori, Legion Media
Tibet?
Bukan, ini adalah Biara Ivolginsky Datsan yang berada 100 kilometer dari Danau Baikal, tidak jauh dari Kota Ulan-Ude, Republik Buryatia, Rusia. Keberadaan biara ini hampir tidak diketahui oleh dunia luar. Ivolginsky Datsan dibangun tidak lama setelah Perang Dunia II berakhir pada 1945. Biara ini berfungsi sebagai tempat tinggal pemimpin umat Buddha di Rusia, terdiri dari tujuh kuil dan sebuah universitas tempat para pemuka agama Buddha dilatih untuk mengabdi di berbagai kuil baru di Buryatia.
Selain Biara Ivolginsky Datsan, di Ulan-Ude juga terdapat patung dada Vladimir Lenin terbesar di dunia.
Desa Jerman?
Bukan, ini adalah Desa Zelenogradsk di Kaliningrad, Rusia yang mirip seperti desa di Jerman. Desa ini dulu dikenal dengan nama Konigsberg. Konigsberg didirikan pada 1255 oleh para ksatria dari Ordo Teutonik untuk ditinggali oleh penjajah dari Jerman dan ksatria Teutonik, sebelum akhirnya menjadi ibukota Praja Prussia. Kaliningrad adalah bagian dari Jerman Nazi dan direbut oleh Uni Soviet setelah Perang Dunia II.
Saat ini wilayah Kaliningrad menjadi tempat tinggal orang Jerman, Yunani, Armenia, Polandia, Rusia dan Lithuania. Mereka yang diusir setelah kawasan ini dikuasai Soviet sering kembali untuk berjalan-jalan di antara rumah-rumah tua, pemakaman dan kastil-kastil Jerman yang ada di sana. Banyak landmark dan desa telah berubah nama saat ini, misalnya daerah Cranz kini disebut Zelenogradsk.
Istanbul?
Di kota Vladivostok ternyata juga terdapat teluk yang disebut Golden Horn, sama seperti di Istanbul. Namun, Vladivostok lebih sering disamakan dengan San Francisco daripada Istanbul. Sebuah jembatan kabel pancang dibuat di atas teluk Golden Horn pada 2012 sebelum pertemuan APEC diselenggarakan di kota tersebut. Pemimpin Soviet Nikita Khrushchev bahkan memutuskan untuk membangun jaringan kereta kabel di kota berbukit ini untuk menjadikannya seperti San Francisco. Akan tetapi upaya untuk mewujudkan hal tersebut berhenti setelah pembangunan jalur kereta kabel dan Vladivostok pun tetap mempertahankan budaya Sino-Rusia yang unik.
Hutan Batu Cina?
Bukan, ini adalah Pilar Lena merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO yang berada di Rusia. Bebatuan unik ini mulai terbentuk sekitar 540-560 juta tahun yang lalu dan beralaskan batu kapur dari masa Kambrium. Bayangan pilar-pilar batu kapur merah yang berselimut hutan ini terefleksi dengan sempurna di air Sungai Lena yang dingin. Sungai lena menjadi jalur akses utama untuk mencapai Pilar Lena menggunakan perahu kecil dari Yakutsk. Meski waktu yang diperlukan dari Eropa untuk menuju ke Pilar Lena lebih singkat daripada ke Hutan Batu Cina, perjalanannya tetaplah melelahkan karena pengunjung harus terbang ke Yakutsk, naik bus ke dermaga dan naik perahu atau kapal feri selama beberapa jam. Tidak semua pilar dapat dinaiki, tetapi terdapat beberapa tempat yang berada sekitar 100 meter di atas tanah untuk menikmati keindahan alam lanskap Siberia dan sungai besar yang melaluinya dari sana.
Swiss?
Bukan, tempat ini adalah Pegunungan Altai yang berada di Siberia Selatan di perbatasan dengan Mongolia. Pegunungan Altai yang cantik ini merupakan salah satu tempat paling sulit diakses di Rusia karena tidak adanya jalan dan infrastruktur lain di kawasan pegunungan terpencil ini. Satu-satunya area urban adalah ibukota daerah Gorno-Altaysk yang berpenduduk 60.000 jiwa. Penduduk lain daerah itu tinggal di desa-desa. Warga lokal berkata bahwa kerajaan mitos bernama Shambala berada di “Tibet Rusia” ini.
Teluk Hạ Long?
Teluk Avacha di Semenanjung Kamchatka, Rusia ini mirip dengan Teluk Ha Long, Vietnam. Teluk sepanjang 24 kilometer ini menjadi teluk terpanjang kedua di dunia setelah Port Jackson di Australia. Teluk ini sangat besar, bahkan cukup untuk menampung semua kapal di dunia. Gunung berapi Koryaksky, Avachinsky dan Vilyuchinsky terlihat dari perairan teluk.
Di jalan masuk teluk, pengunjung dapat melihat Tri Brata, atau “Tiga Saudara”, sebuah formasi batuan yang terdiri dari tiga batu menonjol dari bawah laut. Tri Brata dianggap sebagai kekayaan alam dan menjadi simbol Teluk Avacha serta kota Petropavlovsk-Kamchatky di dekatnya.
Teluk ini juga merupakan gerbang utama bagi orang dan barang yang datang ke semenanjung, sementara tebing-tebing batu di sekitarnya memiliki gua-gua indah yang hanya dapat diakses dengan perahu kayak laut.
Italia?
Saint Petersburg adalah pelabuhan terbesar di Rusia yang kadang disebut sebagai Venezia dari Utara dan telah lama menjadi “jendela ke Eropa” bagi Rusia. Ibukota pariwisata Rusia ini dikenal dengan jembatan-jembatan tariknya, tepian laut yang panjang, malam putih yang romantis dengan matahari yang tidak pernah benar-benar tenggelam, gedung-gedung yang megah dan jalanan yang memukau. Kebanyakan jalan di St. Petersburg berasal dari nama-nama penulis Rusia dari abad ke-19 dan 20.
Pulau Paskah?
Bukan, ini adalah batu raksasa yang berada di dataran tinggi Manpupuner, Pegunungan Ural Utara, Republik Komi, Rusia. Formasi batuan yang terbentuk secara alami yang kemudian tergerus oleh angin selama ribuan tahun. Terdapat tujuh batu dengan tinggi 30 meter sampai 40 meter di dataran tinggi tersebut.
Manpupuner adalah tujuan yang banyak dikunjungi oleh para penggemar kegiatan alam terbuka. Tempat ini dapat diakses dengan berjalan kaki beberapa hari atau dengan menaiki helikopter.
Gunung Fuji?
Bukan, ini adalah Gunung Kronotsky yang berada di Taman Nasional Kronotsky di Semenanjung Kamchatka. Gunung berapi ini mungkin terlihat hampir identik dengan Gunung Fuji bagi pengamat awam.
Taman Nasional Kronotsky adalah salah satu cagar alam tertua di Rusia. Di sana terdapat banyak mata air panas serta sebuah pesisir samudra. Taman nasional ini adalah satu-satunya tempat di Eurasia yang memiliki ladang geiser atau air mancur panas. Ladang geiser di Kronotsky jauh lebih besar daripada ladang geiser di Islandia dan telah resmi dinobatkan sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Rusia.
Australia?
Pulau Moneron di Selat Tartary terlihat seperti lanskap pulau dari serial TV Lost. Pesisir Laut Jepang ini sangat mirip pantai Australia. Banyak binatang terancam punah, seperti harimau Siberia, dapat ditemukan di Kawasan Maritime atau Primorye. Di pulau ini juga terdapat banyak cagar alam yang merupakan habitat bagi beragam spesies tumbuhan dan hewan.
Pulau Moneron kadang disebut gerbang Rusia untuk menuju ke Asia. Sayangnya sebagian besar wilayah di pulau ini terpencil dan tidak dapat diakses.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda