Dagestan dikenal dengan keragaman masyarakat etnisnya yang menghargai tradisi, adat, dan budaya. Keragaman tradisi Dagestan sungguh menakjubkan: Anda bisa menemukan kebiasaan dan adat-istiadat asli yang istimewa di hampir semua desa besar di pegunungan ini.
Beberapa unsur ritual dan legenda di sana berasal dari berbagai peristiwa sejarah. Sebagian lainnya juga berasal dari masa ketika masyarakatnya masih mempraktikkan agama-agama yang lain dan memuja dewa-dewa yang berbeda. Hal ini dapat dianalisis melalui upacara pernikahan.
Tak heran, upacara pernikahan menjadi salah satu peristiwa yang paling penting di sana. Tidak hanya untuk pengantin baru dan keluarga mereka, tetapi juga bagi seluruh warga desa gunung tersebut. Adalah hal yang lazim, kala semua orang di desa pegunungan itu menghadiri sebuah pesta pernikahan. Bahkan semua kerabat dan teman yang tinggal di desa-desa pegunungan lain pun datang juga. Mereka melakukan perjalanan dari jauh untuk menyaksikan pernikahan keluarga, teman-teman, dan rekan-rekan mereka.
Masyarakat Dagestan biasanya merayakan pernikahan mereka pada paruh kedua musim panas atau awal musim gugur. Waktu ini dipilih karena semua sayuran dan buah-buahan yang mereka tanam, telah matang dan siap dipanen. Alasannya cukup simpel. Kadang-kadang ada lebih dari satu acara pernikahan di sebuah desa pegunungan. Kehidupan sehari-hari pun seakan terhenti. Semua orang diliputi suasana perayaan. Bengkel-bengkel ditutup, begitu pula kios-kios perajin. Semua orang di desa membantu mempersiapkan datangnya hari besar.
Para pemimpin desa juga harus mencurahkan beberapa hari untuk membagi-bagikan tanggung jawab kepada satu sama lain. Misalnya untuk mengirimkan undangan, membeli makanan, memilih musisi, untuk memutuskan tempat pernikahan dan untuk memilih urutan yang tepat dari semua tindakan tersebut. Setiap pernikahan Dagestan berlangsung selama minimal 3 hari dan ada prosedur khusus yang harus dipatuhi.
Desa pegunungan Balhar di Dagestan
Desa pegunungan Balhar yang letaknya tinggi terkenal berkat pengrajin tanah liatnya. Kendi, vas, dan mainan tanah liat Balhar tersohor tidak hanya di desa itu sendiri, tapi juga di kota-kota besar dan kecil di pelosok Rusia. Desa ini juga terkenal dengan upacara pernikahannya, dimana masyarakat dari seluruh pelosok Dagestan datang untuk menyaksikan. Acara yang tidak direncanakan dan tak terduga semacam itu dapat menjadi bagian terbaik dari perjalanan wisata bagi turis.
Bagian yang paling menarik dan tidak biasa terjadi pada hari kedua. Menjelang malam, semua wanita berjalan beriringan dengan membawa hadiah pernikahan ke rumah tempat pengantin baru akan tinggal. Para wanita itu membawa kendi, karpet, kain, barang pecah-belah. Pendeknya, semua benda yang akan dibutuhkan pengantin baru untuk membangun rumah tangga. Ketika hari sudah gelap, kaum pria, termasuk pengantin pria, menyalakan obor dan berjalan ke rumah pengantin wanita.
Jalan-jalan di desa pegunungan itu tidak diterangi cahaya, sehingga satu-satunya sumber penerangan berasal dari obor-obor mereka. Ketika mereka tiba di rumah pengantin wanita, mereka disambut keluarga pengantin wanita dengan penuh tawa dan suasana hati yang baik. Kemudian mereka duduk bersama di sebuah meja besar, menunggu pesta dimulai. Sementara itu, utusan dari pihak pengantin perempuan berkumpul di kamar pengantin.
Setelah menari dan bersosialisasi, salah satu wanita tertua akan mendatangi kamar pengantin. Wanita yang lebih senior ini akan mengawasi calon pengantin wanita dan mendandaninya. Selain gaun tradisional, kepala pengantin wanita akan ditutup dengan kain agar dia tidak dapat melihat. Setelah itu si pengantin wanita akan dituntun ke luar rumah.
Kerumunan yang diterangi obor pun mulai bergerak menuju rumah mempelai pria, ke arah mana pengantin wanita dengan hati-hati dituntun. Selama prosesi, api unggun dinyalakan di dekat setiap rumah. Hal ini melambangkan salam. Jika tidak ada api unggun di dekat rumah yang dilewati mempelai perempuan, dapat diartikan keluarga mempelai wanita atau keluarga mempelai pria memiliki konflik yang serius dengan pemilik rumah.
Saat mempelai wanita mencapai rumah mempelai pria, semua orang sudah menunggu di dalam rumah. Biasanya akan ada banyak orang, sehingga tidak semua orang bisa masuk ke dalam rumah. Ada ritual yang cukup unik. Sebelum memasuki kamar, pengantin wanita harus menggelindingkan roti pipih ke dalam kamar. Jika roti jatuh dengan pola di atas, itu pertanda baik. Sebaliknya jika pola roti jatuh di bawah, menandakan akan ada masalah besar menanti di masa depan. Untuk mencegah roti pipih jatuh dengan pola di bawah, akan ada nenek-nenek yang duduk di dekat pintu masuk, mengendalikan si roti pipih. Jika terjadi kesalahan, mereka dengan lembut mendorong roti supaya jatuh ke arah yang benar.
Cara menuju ke Balhar
Balhar terletak di bagian dataran tinggi Dagestan di wilayah Akushinskiy. Ada sebuah bus dengan tujuan langsung dan bus antar jemput dari Makhachkala yang akan membawa Anda ke desa Akusha. Sesampainya di desa, cara yang terbaik adalah menyewa taksi. Setelah menempuh perjalanan sejauh 13 km, Anda pun akan mencapai Balhar.
Pesta Pernikahan Tradisional ala Dagestan
Muslim Moskow Belajar Memahami Quran Tanpa Kata-Kata
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda