Bila dilihat secara kasat mata, bangunan yang luar biasa indah bergaya Art Nouveau Rusia ini memang tampak tersembunyi karena terletak di halaman sebuah rumah di Jalan Tverskaya.
Gedung bertingkat itu dibangun pada awal abad ke-20, berdasarkan rancangan arsitek ternama Rusia Ivan Kuznetsov. Di fasadnya dipasang ubin keramik dari Abramtsevo bergambar burung-burung serta buah-buahan dan bunga-bunga eksotis — Savvinskoye Podvorye tampak seperti pintu masuk ke istana dongeng.
Dulunya, ‘podvorye’ (kantor perwakilan) Biara Savvino-Storozhevsky berada di sana. Pada awal abad lalu, bangunan tua di Jalan Tverskaya dihancurkan dan digantikan oleh unit-unit yang disewakan untuk kepentingan komersial. Pada saat itu, Savvinskoye Podvorye merupakan bangunan terbesar yang berdiri di kawasan tersebut — tetapi, pada akhir 1930-an, ia malah jadi ‘tersembunyi’.
Selama rekonstruksi jalan raya utama Moskow, Jalan Tverskaya, Savvinskoye Podvorye dipindahkan 50 meter ke belakang dari jalan raya dan sebuah bangunan lain didirikan sebagai gantinya. Itulah mengapa banyak orang tidak langsung melihat keberadaan Savvinskoye Podvorye.
Salah satu paviliun terindah Vystavka dostizheniy narodnogo khozyaystva (Pameran Pencapaian Ekonomi Nasional) atau VDNKh dikhususkan untuk sejarah dan masa depan industri luar angkasa.
Paviliun ini dibangun pada akhir 1930-an berdasarkan rancangan Viktor Andreyev, Nadezhda Bykova, dan Ivan Taranov. Aula dengan kubah kaca megah pun dibangun di dalamnya usai Perang Patriotik Raya berakhir.
Jika Anda berkunjung ke Paviliun Luar Angkasa, maka Anda bisa melihat lebih dari seratus contoh peralatan ruang angkasa dan perlengkapan penerbangan — termasuk replika stasiun orbit ‘Mir’ dan kendaraan peluncuran ‘N1’ dalam ukuran aslinya.
Selain itu, terdapat pula bioskop 5D di dalam Paviliun Luar Angkasa, yang bisa mengajak pengunjung mempelajari bagaimana rasanya berada di era berbeda dan bagaimana manusia bermimpi untuk menaklukkan alam semesta.
Jembatan setinggi 15 meter yang indah ini dulunya disebut ‘Jembatan Millionny’ — atau diartikan sebagai jembatan jutaan rubel. Penamaan ini pun bukan suatu ketidaksengajaan.
Di bawah pemerintahan Yekaterina II, lebih dari satu juta rubel dihabiskan untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Mytishchi dan Saluran Air Rostokino adalah bagian darinya! Hanya saluran air dari skema penyediaan pasokan air yang bertahan hingga hari ini, yang kini dikelilingi oleh taman yang indah.
Jika Anda ingin berziarah ke Lavra Tritunggal St., maka Anda akan melewati Jembatan Millionny pula.
Rumah-rumah tradisional ‘minka’, pagoda, singa, serta samurai yang sedang menunggang kuda — hal-hal yang ada di Tokyo ini bisa Anda temukan juga di Kurkino.
Dibuka di daerah Moskow beberapa tahun lalu, taman bernuansa Negeri Bunga Sakura ini juga menyediakan toko-toko di mana Anda bisa membeli makanan ringan atau hasil-hasil pertanian. Di etalase-etalase toko, ada hiasan kucing ‘maneki-neko’ yang melambaikan tangan — semuanya membuat Anda seperti berada di Tokyo.
Anda tidak berminat untuk berbelanja? Jangan khawatir, di taman ini Anda juga bisa mampir ke paviliun-paviliunnya — menyegarkan mata sembari melihat pohon-pohon bonsai yang tertata rapi.
Pada akhir abad ke-19, trem bertenaga uap beroperasi dari Butyrskaya Zastava ke Akademi Pertanian Petrovskaya. Para penumpang menunggu trem di paviliun-paviliun rapi yang dirancang oleh arsitek Franz Kognovitsky.
Salah satu dari halte hasil karyanya yang masih bertahan hingga hari ini adalah yang berada di Krasnostudenchesky Proyezd. Dianggap sebagai halte trem tertua di Moskow, halte tersebut telah direnovasi beberapa tahun lalu.
Sembari menunggu trem, di sana Anda bisa mengagumi desainnya — atau membeli kopi di kios-kios yang berada di dalam halte.
Dirancang oleh Moisei Ginzburg, Ignaty Milinis, dan Sergei Prokhorov pada akhir 1920-an, pembangunan gedung ini diperuntukkan bagi karyawan Komisariat Rakyat untuk Keuangan (Narkomfin). Ia dirancang sebagai blok apartemen untuk ‘Orang Soviet Baru’, yang tidak boleh diganggu oleh apa pun dalam membangun masa depan cerahnya.
Selain apartemen duplex di dua lantai, gedung ‘Narkomfin’ juga mencakup kantin, taman kanak-kanak, ruang cuci, dan garasi yang terpisah. Ia telah direnovasi pada 2020 dan hari ini, gedung ‘Narkomfin’ menjadi kompleks tempat tinggal sekaligus monumen impian kehidupan komunal di masa depan.
Tur ke gedung tersebut tersedia dan di sana juga terdapat pameran museum seni kotemporer unik yang digelar di dalam garasi.
Salah satu objek wisata yang paling tidak biasa yang terletak di waduk Khimki adalah kapal selam bertenaga diesel-listrik B-396.
Pada 1980 hingga 1990-an, kapal selam ini merupakan bagian dari Armada Utara dan berpatroli di perbatasan Laut Barrents. Setelah tidak lagi beroperasi, ia dihibahkan ke Museum Angkatan Laut dan sudah selama 20 tahun berakhir di Taman Severnoye Tushino.
Dari mana asal muasal vila Mediterania di Moskow ini? Apakah itu kuil Yunani? Jika Anda perhatikan dengan saksama dari sisi lain, itu bukanlah caryatid dan dewa-dewi, melainkan figur-figur pekerja.
Anda tidak sedang melihat sesuatu yang aneh — itu adalah bangunan dari skema pembangkit listrik tenaga air Syromyatnichesky yang dibangun berdasarkan desain Georgy Goltz. Pada 1930-an, ada rencana untuk membuat Sungai Yauza dapat dilayari dan, untuk itu, dibangunlah jaringan kunci untuk menghubungkannya dengan Sungai Likhoborka dan waduk Khimki.
Ide ini kemudian dibatalkan — tetapi satu pintu air sudah dibangun. Terletak tak jauh dari pusat desain ‘Artplay’ skema pembangkit listrik tenaga air ini dikelilingi oleh taman kecil tersembunyi nan indah yang ternyata adalah kebun apel.
Tak jauh dari Kremlin, terdapat gedung ‘Gostiny Dvor’ (Pengadilan Pedagang) yang megah. Transaksi jual beli sudah berlangsung di sana sejak abad ke-16. Bangunan ini beberapa kali direkonstruksi sesuai dengan desain arsitek terkenal Giacomo Quarenghi dan Osip Bove.
Pada awal abad ke-19, sebagian gedung didesain ulang dengan kaya klasik oleh Karl Gippius. Ruangannya besar dan megah — dengan atapnya yang terbuat dari kubah kaca, Gostiny Dvor menyuguhkan Anda suasana yang luar biasa.
Jika Anda berkunjung ke sana, Anda mungkin akan merasa tak lagi berada di Moskow, melainkan di suatu tempat seperti ‘Grand Palais’ di Paris — atau sebuah ballroom megah untuk menyambut para tamu!
Stasiun kereta bawah tanah ini dianggap sebagai salah satu ‘pintu gerbang’ menuju Moskow — ia terletak di bawah alun-alun yang memiliki tiga jalur kereta.
Selain itu, Stasiun Komsomolskaya merupakan stasiun dengan dekorasi terbanyak di seluruh stasiun metro yang ada di Moskow.
Dekorasinya yang mewah didedikasikan atas kemenangan Rusia dalam Perang Patriotik Raya. Di dalamnya terdapat mosaik bergambar Alexander Nevsky, Dmitry Donskoy, Mikhail Kutuzov, Alexander Suvorov, Kuzma Minin, dan Dmitry Pozharsky karya Pavel Korin.
Terdapat pula gambar legendaris pasukan Soviet mengibarkan bendera Uni Soviet di atas gedung Reichstag, Jerman. Marmer, granit, lampu-lampu dari perunggu dan tiang-tiang — semuanya menambah suasana kemegahan yang penuh kemenangan.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda