Bagaimana Cara Pemerintah Daerah Rusia Mengatasi Tumpukan Salju di Jalanan?

Vyacheslav Prokofiev/TASS
Musim dingin 2023/2024 akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu musim bersalju di Rusia Tengah dalam 40 tahun terakhir. Hujan salju dan badai salju turun di Moskow, Sankt Peterburg, dan kota-kota besar lainnya.

Menurut Kompleks Layanan Kota Moskow, lebih dari 150.000 orang dan 14.000 perangkat dibutuhkan untuk membersihkan Moskow dari salju yang turun di bulan Januari. Trotoar, jalan, dan atap gedung-gedung harus dibersihkan dari salju hampir setiap harinya. Namun, apa yang kemudian dilakukan pada tumpukan salju yang sudah dibersihkan dari jalanan?

Tumpukan salju di Moskow pada musim dingin ini

Metode pembuangan tradisional adalah dengan membawanya ke titik pembuangan salju yang berada di luar kota; biasanya berupa tempat penampungan yang luas di mana salju ditimbun hingga akhirnya mencair dengan sendirinya ketika cuaca menjadi lebih hangat. Tempat-tempat seperti itu sengaja ditempatkan jauh dari pusat kota agar tidak menimbulkan masalah bagi penduduk kota. Kerugian dari metode ini adalah salju harus diangkut dengan truk dari seluruh penjuru kota — yang secara signifikan berkontribusi pada kemacetan lalu lintas. Selain itu, metode ini menelan banyak biaya untuk penggunaan berbagai peralatan khusus dan membayar pengemudi. Karena alasan itu lah, perangkat pencairan salju khusus semakin banyak digunakan untuk membersihkan salju di kota-kota besar di Rusia; seperti Moskow, Sankt Peterburg, dan Kazan, sehingga lebih efisien.

Menyingkirkan salju dari jalanan Moskow

Pada dasarnya perangkat ini adalah sebuah instalasi untuk menyaring sampah dari salju yang diangkut dan kemudian mencairkannya dengan air hangat dan kemudian menyalurkannya ke dalam sistem drainase. Seluruh proses ini dapat berjalan dengan cepat — hanya dalam 3-4 menit, instalasi ini dapat mencairkan hingga 10 ton salju yang diangkut.

Badai salju di Sankt Peterburg

Stasiun pencairan salju memang dapat menghemat waktu dan biaya untuk membersihkan salju, tetapi harga untuk satu perangkatnya sangat mahal: 1-5 juta rubel (sekitar $11.000-55.000). Harganya tergantung pada kecepatan operasi dan kapasitas beban maksimum. Di Moskow, 49 instalasi semacam itu dipasang di seluruh penjuru kota, sementara Sankt Peterburg memiliki 18 instalasi.

Menyingkirkan salju dari jembatan Patriarki di Moskow

Yang menjadi pertimbangan tambahan adalah bahwa salju cenderung menyerap zat-zat berbahaya dari atmosfer: misalnya, polusi knalpot kendaraan. Saat mencair, salju dapat mencemari tanah dan air dengan logam berat dan bahkan petrokimia. Stasiun pencairan salju, yang dilengkapi dengan siklus pemurnian air, memungkinkan untuk mencegah dampak buruk ini terjadi — sehingga meminimalisir terjadinya pencemaran lingkungan.

Peralatan pembersih salju di Moskow

"Saat ini, semua salju yang diproses di fasilitas pemurnian akan dialirkan ke Teluk Finlandia sebagai air bersih," tutur Vladislav Ponomaryov, kepala layanan pers perusahaan kesatuan negara Kanal Air Sankt Peterburg, sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pengoperasian stasiun pencairan salju.

Sebuah stasiun pencairan salju di Moskow

Di Sankt Peterburg dan Moskow dalam beberapa tahun terakhir, dua metode pengumpulan salju mulai digabungkan; tempat pembuangan sampah kecil mulai didirikan di samping peralatan pencairan salju. Saat cuaca buruk, sisa-sisa salju yang turun dari daerah-daerah sekitar dibawa ke tempat ini, sehingga jalanan dapat segera dibersihkan dan menghindari pemborosan waktu untuk transportasi.

Bertarung dengan salju di depan pusat bisnis Kota Moskow

Selanjutnya: Perlahan tapi Pasti, Bagaimana Komunisme Menghapus Tradisi Keagamaan Ortodoks di Uni Soviet?

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki