Ada sebuah ungkapan dalam bahasa Rusia yang sangat berwarna dan sangat populer — "U cherta na kulichkakh" ("У чёрта на куличках"). Ungkapan ini digunakan ketika Anda berada di antah berantah, — ketika tempat yang Anda tuju masih sangat jauh dan Anda merasa kesal dengan kemungkinan perjalanan yang panjang. Pada saat yang sama, arti harfiah dari ungkapan ini tidak jelas — bahkan bagi orang Rusia sendiri.
Ungkapan "u cherta na kulichkakh" diterjemahkan sebagai "di antah berantah" atau "di suatu tempat yang sangat jauh". 'Kulichki' adalah bentuk yang terdistorsi dari kata 'kulizhki' — kata yang digunakan untuk menggambarkan tempat yang tandus, tidak memiliki pepohonan, datar, serta daerah berawa. Menurut salah satu teori, idiom ini muncul akibat kepercayaan terhadap takhayul yang berkaitan dengan rawa-rawa, yang menurut kepercayaan populer, rawa-rawa adalah tempat tinggal roh-roh jahat. Oleh karena itu, "u cherta" ("di tempat tinggal iblis").
Menariknya, ada salah satu daerah bersejarah di dekat distrik Kitai-Gorod, Moskow, tak jauh dari Kremlin — yang disebut "Kulishki" (Kulizhki). Namun, nama tersebut bisa dibilang hampir tak pernah digunakan lagi saat ini dan ungkapan "u cherta na kulichkakh" tak lagi dikaitkan dengan nama wilayah tersebut — meski menurut teori yang beredar, ungkapan itu berasal dari distrik Kulishki.
Pada abad ke-19, sejarawan Ivan Snegiryov menulis sebuah buku berjudul 'Moskow: Deskripsi Sejarah dan Arkeologi Kota yang Rinci'. Di dalamnya, ia menggambarkan sebuah insiden yang pernah terjadi pada masa pemerintahan Tsar Alexei Mikhailovich: Iblis diduga tinggal di sebuah rumah yatim piatu di Kulishki, tak jauh dari Biara Ivanovsky. Sang iblis kerap mengganggu para perempuan tua yang bekerja di panti asuhan tersebut; Ia sering mendorong mereka dari tempat tidur, membuat kegaduhan di sudut-sudut ruangan, meneriakkan berbagai hal yang tidak menyenangkan, dan mengguncang-guncangkan tubuh mereka di buaian anak-anak. Kisah-kisah mengerikan itu sampai ke telinga tsar, sehingga ia memerintahkan para pendeta untuk mengusir roh jahat dari panti asuhan itu. Namun, sebagai tanggapan atas tindakan para pendeta yang berupaya mengusirnya, sang iblis mulai menuduh para pendeta itu sendiri atas berbagai kejahatan, sehingga semakin sulit untuk mengusir sang iblis. Kemudian, salah satu orang kepercayaan tsar memberi tahu dia tentang Yang Mulia Ilarion dari biara Pertapaan Florishchev yang dikenal mampu mengusir roh jahat.
Ilarion Metropolitan dari Suzdal dan Yuryev.
Public DomainIlarion berangkat ke Moskow dengan dua asisten biksu dan menghabiskan tujuh minggu untuk memanjatkan doa di biara. Meskipun ada godaan dari iblis, Ilarion segera berhasil mengusirnya. Menurut Snegiryov, kejadian inilah yang memunculkan frasa "u cherta na kulichkakh".
Ilarion sendiri kemudian menjadi Metropolitan Suzdal dan Yuryev. Biara Ivanovsky, yang dulu berdiri di sebelah panti asuhan — dibangun kembali pada abad ke-19.
Biara Ivanovsky pada tahun 1882.
Public DomainPembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda