Enam Perancang Busana "Bawah Tanah" Rusia di Tahun 1990-an

Arsip Foto
Para pecinta metalhead, punk, dan seniman avant-garde yang terpesona dengan tampilan dan simbol Tsar — seperti inilah fesyen era baru di Rusia pada tahun-tahun pembentukannya.

1. Elena Khudyakova

Yelena Khudyakova dalam pakaian olahraga dan pakaian kerja yang dirancang oleh seniman avant-garde Varvara Stepanova. 1985

Lahir dari keluarga ‘nomenklatura’ (orang Soviet yang menjabat dalam pemerintahan) dan kemudian menjadi mahasiswa Institut Arsitektur Moskow (MARKHI), Elena Khudyakova mengembangkan minat dalam mendesain pakaian saat remaja, dan, begitu ada kesempatan, ia mengabdikan sepenuhnya pada usaha busana.

Koleksi pertama Khudyakova dibuat pada akhir 1980-an dan berfokus pada penafsiran ulang mode avant-garde secara kreatif. Dia mengingat kembali perancang busana paling terkenal di awal periode Soviet, Nadezhda Lamanova, dan menerapkan ciri khasnya pada cetakan dan tampilan khasnya pada desainnya sendiri yang dibuat pada tahun-tahun terakhir Uni Soviet.

Khudyakova membuat dirinya terkenal melalui vatnik (jaket berlapis yang kembali menjadi mode di kalangan anak muda saat ini) dalam versi desainer dan pakaian kerja, serta aksesori bergaya ikat pinggang militer dan sarung pistol.

Selanjutnya, desainer Barat menyukai Khudyakova. Desainnya, dengan pandangan ironisnya terhadap estetika Sots Art, muncul di halaman majalah penentu tren, ‘The Face’. Segera setelah itu, Khudyakova pindah ke London untuk bekerja di industri fashion. Elena Khudyakova yang memiliki karir yang panjang menghabiskan tahun-tahun terakhirnya di luar negeri dengan melahrikan karya kreatifnya. Sebelum kematiannya, pada tahun 2014, pameran tunggal Elena Khudyakova diadakan di London. Pameran tersebut adalah semacam ringkasan pencapaian dan kreativitas hidupnya, yang sebagian besar ditujukan untuk presentasi yang sangat ironis tentang warisan sosial dan politik era Soviet.

2. Polushkin bersaudara

Busana Polushkin bersaudara

Si kembar Alik dan Nikolay, yang keduanya memegang gelar teknik, adalah penggemar musik rock Rusia dan menjadi sangat aktif di lingkungan tersebut. Mereka mulai membuat pakaian untuk band rock dan penggemarnya, yang sangat terlibat dalam proses kreatif. Keluarga Polushkin bergerak secara luas di kalangan bohemian, dan setelah jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, mereka mulai membuat pakaian untuk para pencinta club malam pertama pasca-era Soviet. Koleksi mereka yang paling terkenal adalah FashFashion yang berasal dari tahun 1993. Gambar minimalisnya menyamarkan pesan anti-fasis. Menurut para desainer, tujuan utama mereka adalah menciptakan sesuatu yang baru dan orisinal, berbeda dengan masa lalu Soviet yang kasar, basi, dan melelahkan.

Busana Polushkin bersaudara

Bahan favorit keduanya adalah sutra dan mereka tahu cara mengolahnya dengan sangat baik. Mereka membuat banyak pakaian sesuai pesanan dan terus berkarya hingga saat ini. Alik telah beralih ke seni, sementara Nikolay meluncurkan koleksi fesyen baru pada tahun 2016 di mana ia menggunakan bahan baru berbahan dasar serat rami.

3. Aleksandr Petlura

Aleksandr Petlura pada tahun 2018

Seorang seniman terlatih dan sekarang menjadi kolektor pakaian vintage, Aleksandr Petlura adalah salah satu pionir mode alternatif setelah runtuhnya Uni Soviet. Petlura memulai karir  sebagai desainer panggung untuk konser rock. Pada tahun 1990-an banyak bermunculan komunitas di seluruh negeri, menjadi tempat berkumpulnya anak-anak muda kreatif. Salah satunya diselenggarakan oleh Petlura, dan pertunjukan catwalk pertamanya berlangsung di tempat yang tidak biasa yang dikenal sebagai "Cagar Seni di Petrovsky Bulvar". Dia menggelar peragaan busananya seperti pertunjukan teater di mana protagonis utamanya adalah penghuni jongkok.

Pani Bronya (kiri) dan Abramych

Selama bertahun-tahun, inspirasi Petlura dan "pergantian bintang" dalam acaranya adalah Pani Bronya, seorang perempuan tua yang rela mengenakan pakaian paling aneh yang lahir dari imajinasi sang seniman. Cagar Seni digantikan oleh ruang seni DK Petlura, yang dikenal oleh semua pengagum seni bawah tanah jauh di luar perbatasan Rusia.

Koleksi pakaian dan aksesoris kuno Soviet Petlura telah berkembang pesat dan kini dibagi menjadi beberapa bagian sesuai tema. Secara keseluruhan, mede ini telah berkembang menjadi ensiklopedia mode berskala besar, ‘The Empire of Things’ (“Kerajaan Segala Sesuatu”), yang terdiri dari 12 koleksi terpisah, atau "volume" yang dikhususkan untuk survei sejarah negara yang dilihat melalui prisma pakaian dan aksesoris. Kostum Petlura adalah eksperimen artistik yang membantu meluncurkan arah baru dalam seni Rusia. Selanjutnya, sang seniman fokus pada pertunjukan dan teater.

4. Duo La-Re

Model dari koleksi

Larisa Lazareva dan Regina Kozyreva awalnya tampil sebagai model di peragaan busana “bawah tanah”, lalu suatu hari berkumpul dan mulai membuat pakaian sendiri. Gaya La-Re sangat mencolok, menarik perhatian, dan berkesan. Misalnya, salah satu koleksi mereka yang paling terkenal adalah rangkaian pakaian malam 'Resnichki' (Bulu Mata) — gaun sepanjang lantai yang menutupi tubuh dengan bukaan berpotongan dan dihiasi dengan "bulu mata" sepanjang satu meter yang terbuat dari salju buatan. Para model mendeskripsikan gaya mereka sebagai "punk glamor", dan menggelar pertunjukan sebagai tontonan teatrikal. Bukan suatu kebetulan jika sejak lama nama duo ini diawali dengan kata "Teater". La-Re sering diundang ke mode alternatif festival yang dikenal sebagai ‘Untamed Fashion Assembly’ ("Pertemuan Mode Liar") yang diadakan di Riga pada saat itu. Pada tahun 1990-an, acara tersebut menjadi terkenal di seluruh Barat, dan bintang-bintang mode alternatif Eropa mulai hadir. Para desainer baru Rusia ikut berpartisipasi bersama bintang-bintang barat secara setara.

La-Re juga aktif di catwalk di para komunitas, klub dan galeri. Mereka menggunakan bahan yang paling aneh — misalnya serutan chipboard (Papan Partikel) — untuk pakaian mereka, dan membuat aksesori dari benda-benda yang tertimpa jalur trem. Bagi duo ini, akhir tahun 1990-an terkenal dengan pakaian yang melibatkan eksperimen teknologi: pakaian yang komponennya terlepas, dan mekanisme arloji asli yang tertanam pada sepasang sepatu. Duo La-Re tidak bertahan selama era milenium. Para perempuan terpecah dan berganti profesi. Larisa Lazareva, misalnya, terjun ke dunia jurnalisme dan menjadi direktur mode untuk majalah ‘Men's Health’ selama bertahun-tahun.

5. Gosha (Georgy) Ostretsov

Seniman konseptual terkenal yang selalu menganggap fashion sebagai pernyataan seni. Dia mulai membuat pakaian atas saran Garik Assa yang legendaris, bapak gerakan bawah tanah Rusia, seperti yang ia gambarkan sendiri. Ostretsov menampilkan pertunjukan catwalk-nya di Detsky Sad (TK). Dalam koleksinya di akhir tahun 1980-an, sang seniman terlibat dalam polemik dengan kebijakan Partai Komunis, mendandani para modelnya dengan pakaian yang hampir bergaya ‘harlequin’ dan alas kaki yang terbuat dari bagian-bagian mainan anak-anak. Setiap pertunjukan yang diselenggarakan oleh Ostretsov menjadi pertunjukan artistik yang nyata.

Ostretsov dengan model mengenakan pakaian rancangannya

Berangkat ke Paris, Ostretsov terus bekerja di sana baik sebagai seniman maupun modiste, dan dalam kapasitas inilah ia berkolaborasi dengan Jean-Charles de Castelbajac, Jean Paul Gaultier dan Kenzo (terutama mengerjakan koleksi sepatu). Pada tahun 2000-an Ostretsov kembali ke Rusia, dan saat ini ia terlibat dalam kegiatan artistik, terutama membuat kanvas distopia dengan gaya buku komik.

6. Andrey Bartenev

Seniman dan perancang busana Andrei Bartenev. 1997

Pada tahun 1990-an, seniman pertunjukan terkenal ini mempelopori “bahasa” kreatif baru dengan desain pakaiannya, meskipun sulit untuk menggambarkan karya Bartenev sebagai “pakaian” belaka. Sebaliknya, mereka lebih seperti benda seni di mana dia dan modelnya akan berparade. Seniman ini secara aktif terlibat dalam "Fashion Assemblies" di Riga, menampilkan koleksi yang semakin aneh. Mereka semua memancarkan dorongan yang kuat akan kebebasan berkreasi dan ekspresi diri tanpa batas. Terkadang buah manusia raksasa, dan di lain waktu kapal selam manusia, akan berparade di atas catwalk.

Andrei Bartenev saat tampil di klub Titanic. 1998

Bartenev sendiri menggambarkan karyanya bukan sebagai desain, tetapi sebagai pertunjukan berkostum (tak heran, mengingat ia berprofesi sebagai sutradara teater). Salah satu proyeknya yang paling terkenal adalah 'Faust', sebuah pertunjukan yang menampilkan pakaian rumit untuk perjalanan khayalan bersama Mephistopheles. Aksi dan pertunjukan artistik pada tahun 1990-an ini menjadi hal yang populer di kalangan komunitas dan galeri seni baru yang bermunculan di seluruh Moskow. Bartenev akan tampil dengan hiasan kepala kokoshnik yang aneh dan baju ketat polkadot yang mencolok, memamerkan struktur mewah di kepala dan tubuhnya, dan tidak pernah takut dengan warna-warna cerah dan bahkan terang. Jika diberi kesempatan, ia terus mengejutkan penonton dengan pakaian dan hiasan kepalanya hingga saat ini.

Di Eropa, Bartenev dikenal sebagai desainer pakaian. Dalam kapasitas inilah, ia bekerja dalam produksi sutradara panggung terkenal Robert Wilson. Bartenev mengenang karyanya pada tahun 1990-an sebagai sebuah karnaval, sebuah pertunjukan tak tertahankan yang penuh dengan provokasi dan fantasi.

Selanjutnya, apa saja merek "busana kekinian" dari Rusia yang menggabungkan motif rakyat dan Soviet? Simak selengkapnya!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki