Kompetisi selama Surkharbaan di bulan Juli.
Seorang peserta mengambil tulang sapi dengan satu tangan dan kemudian dia berusaha mematahkannya dengan satu pukulan cepat di sisi kepalan tangannya yang lain. Hal ini tidak mudah dilakukan, karena tulang tersebut cukup kuat dan licin.
Menjadi seorang "pemecah tulang" profesional sangatlah terhormat! Pada zaman dahulu, begitulah cara penduduk setempat mengukur kekuatan mereka.
Selain itu, ada pula makna dari faktor ritual: mematahkan tulang akan membebaskan jiwa hewan tersebut.
Atlet modern, sebagai tanda penghormatan terhadap tradisi mereka, harus tampil hanya dengan kostum nasional: jubah panjang dengan ikat pinggang lebar, hiasan kepala, dan sepatu bot tinggi. Namun, sarung tangan dilarang.
Kompetisi mematahkan tulang diadakan secara terpisah dan sebagai bagian dari festival olahraga lainnya (misalnya, 'Surkharbaan' di Buryatia atau 'Permainan Yordynskie' di Irkutsk Oblast). Semua orang bisa menjadi pemecah tulang, tanpa memandang usia dan jenis kelamin.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda