Citra Daerah Paling Terpencil di Rusia Melalui Lensa Fotografer Boris Register

Desa Mysovka di Kaliningrad Oblast. 2018

Desa Mysovka di Kaliningrad Oblast. 2018

Boris Register
Dalam proyeknya yang bernama 'Ellipse of time' (“Elips waktu”), Boris Register memotret gejolak semangat dari masyarakat Kaliningrad, daerah terpencil Rusia di Laut Baltik.

Kaliningrad terletak di antara Polandia dan Lituania di sepanjang Pantai Baltik. Sebelumnya, wilayah ini dikenal sebagai ‘Konigsberg’ yang dulunya merupakan pusat budaya dan administrasi Prusia, dan kemudian, Kekaisaran Jerman.

Pada akhir Perang Dunia II pada tahun 1945, kota ini diintegrasikan ke dalam Uni Soviet dan berganti nama menjadi Kaliningrad.

Fotografer Boris Register pindah ke Kaliningrad dari Republik Soviet Uzbekistan, bersama dengan banyak etnis Rusia lainnya, yang berbondong-bondong ke negara asalnya setelah Uni Soviet runtuh pada 1991.

Pada tahun yang sama, 1991, sang fotografer mulai mendokumentasikan transformasi Kaliningrad dan sekitarnya, orang-orangnya, dan cara mereka menyerap dan mempertahankan warisan Prusia dan Jerman di wilayah tersebut. Foto-foto ini adalah titik balik dalam kehidupan kreatif fotografer, yang menginspirasinya untuk menyusun ide yang menjadi inti dari proyek yang sedang berlangsung bernama 'Ellipse of time' ("Elips waktu").

Dalam kerangka proyek, Boris Register bercita-cita untuk merefleksikan bagaimana kawasan bersejarah ini, yang terpencil dari daratan Rusia, berubah di bawah pengaruh bahasa, budaya, dan orang Rusia, yang memberinya identitas baru yang telah melampaui tradisi lama.

Boris Register menjelaskan ide di balik proyek tersebut: “[Waktu lampau] mengingat derap kaki kuda ksatria di trotoar dan dentang lonceng pertama gereja tua. Era baru tiba, orang baru, yang menaungi masa lalu ini, menggantikannya dengan slogan, bahasa, budaya, dan tradisinya sendiri”.

Sang fotografer tertarik untuk menganalisis bagaimana penduduk baru hidup berdampingan dengan sisa-sisa budaya masa lalu.

Pemukiman Yasnoye Kaliningrad Oblast. 2019

“Setiap hari, termasuk hari ini, membuat masa lalu. Kami hanya tidak melihat ke belakang dan tidak melihat bahwa hari lain telah berlalu dalam sejarah,” kata sang fotografer suatu kali.

Masyarakat biasa yang tinggal di Kaliningrad dan sekitarnya menjadi subjek utama foto-fotonya. Beberapa gambar menimbulkan kesedihan yang tak dapat dijelaskan sementara yang lain memberi harapan dan memancarkan kebahagiaan.

Pada tahun 2016, Boris Register menjadi salah satu pemenang Alfred Fried Photography Award.

Beginilah juri menggambarkan fotografinya:

“Boris Register, lahir tahun 1963 di Tashkent, Republik Soviet Uzbekistan, adalah salah satu fotografer dokumenter Rusia yang bekerja dengan kesunyian. Dengan puisi mentah kehidupan sehari-hari. Kehidupan yang tidak menghasilkan sesuatu yang sensasional. Dan tidak ada yang sombong. Dia bersama orang-orang yang umumnya disebut 'orang biasa'. Dia menghormati orang-orang yang tidak mencolok yang tinggal di daerah pinggiran. Barat Jauh Rusia: Kaliningrad. Pernah terjadi perebutan wilayah, zona perang, zona bencana, tempat orang diusir dan ditaklukkan. Sekarang pinggiran, tapi masih sarat dengan sejarah. Dan sekarang: sebuah desa kecil, tempat bermain, tempat perlindungan bagi orang tua. Provinsi yang damai. Kedamaian di sepanjang jalan berladang menuju hutan”.

Selanjutnya, seorang fotografer bernama Ilya Narovlyansky juga mengabadikan gambaran realitas Soviet melalui lensanya. Simak selengkapnya, di sini!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki