Empat Mahakarya Lukisan 'Kotak Hitam' Karya Kazimir Malevich

Russia Beyond (Domain Publik)
Dunia seni mengenal lukisan 'Titik Hitam' pertama pada tahun 1915. Namun, lukisan dengan “cat hitam" itu bukanlah satu-satunya karya dari Kazimir Malevich.

Dunia seni mengenal  “titik hitam” pertama pada tahun 1915 — ketika Kazimir Malevich membuat opus magnum untuk pameran kultus futuristik '0.10'. Di mana lukisan itu, untuk pertama kalinya, menggunakan "suprematisme" dalam menggambarkan arah artistiknya. Setelah semua lukisan bercat hitam tersebut, sebenarnya masih terdapat dua lukisan lagi. Saat ini, karya Malevich dapat dilihat di Galeri Novaya Tretyakov.

'Kotak Hitam' kedua muncul pada tahun 1923. Lukisan itu merupakan bagian dari tryptic (format seni yang populer untuk lukisan altar dari Abad Pertengahan), bersamaan dengan 'Lingkaran Hitam' dan 'Salib Hitam'. Lukisan itu diyakini sebagai karya siswa Malevich, yang bekerja di bawah pengawasan Malevich, dan dapat Anda temukan di Museum Rusia.

'Kotak Hitam' pertama dan kedua

Karya ketiga berasal dari tahun 1929, dan merupakan rekreasi dari Kotak Hitam pertama. Kazimir Malevich membuat lukisan itu untuk pertunjukan solonya di Galeri Tretyakov, menjadi penanda hari jadinya yang ke-30 sebagai seorang seniman. Hingga saat ini lukisan tersebut masih dipajang di Galeri Tretyakov.

Versi keempat dari karya tersebut diselesaikan tiga tahun sebelum kematiannya, pada tahun 1932, untuk pameran lainnya. Segera setelah itu, avantgardisme tidak lagi diterima oleh pemerintah, dan realisme sosial akan terbit. Versi terakhir dari Kotak Hitam disimpan di Museum Hermitage di Sankt Peterburg.

'Kotak Hitam' tahun 1929 dan 1932

Malevich sendiri mengatakan tentang karyanya sebagai berikut: “Saya tidak bisa tidur atau makan. Saya mencoba memahami apa yang saya lakukan. Tapi tidak bisa”. Dia kemudian keluar dengan lima jilid pemikiran filosofis.

Selanjutnya, Tujuh Fakta Penting Tentang Lukisan “Kotak Hitam” Karya Kazimir Malevich!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki