Vladimir Mayakovsky, Penyair Soviet yang Terus “Memberikan” Bunga untuk Kekasihnya di Paris

Domain publik
Penyair terkenal Soviet, Vladimir Mayakovsky terus “memberikan” bunga untuk kekasihnya di Paris — bahkan setelah kematiannya.

Vladimir Mayakovsky tidak pernah menikah secara resmi, tetapi kehidupan pribadinya diselimuti banyak misteri dan rumor belaka. Meskipun cinta dan inspirasi utamanya adalah Lilya Brik, penyair itu tentu memiliki banyak urusan lain. Dalam sebuah tur di Paris, Mayakovsky bertemu dengan seorang imigran Soviet bernama Tatyana Yakovleva dan langsung jatuh cinta padanya.

Mayakovsky meminta Yakovleva untuk ikut dengannya ke Uni Soviet, tetapi ia memutuskan untuk tidak pergi. Hubungan cinta mereka bisa saja berakhir di sana, tetapi pada kenyataannya — tidak.

Seperti yang diingat Yakovleva di kemudian hari setelah kepergian sang penyair, setiap hari Minggu, dia menerima bunga dengan catatan "dari Mayakovsky". Tidak jelas berapa lama itu berlangsung. Namun, menurut legenda yang beredar, Mayakovsky menyimpan semua uang dari penampilannya di Paris di bank dengan satu-satunya syarat — menggunakan namanya untuk mengirim bunga. Pihak bank tidak peduli apa alasan itu dan selama bertahun-tahun, bunga tersebut dikirim ke kekasihnya. Bahkan ketika berita kematiannya yang tragis datang, keesokan paginya terdengar ketukan di pintu dengan kata-kata: "Dari Mayakovsky".

Bahkan selama Perang Dunia II, Yakovleva masih diberikan bunga "dari Mayakovsky". Diduga Yakovleva menjual bunga itu di jalan — dan berkat itu, ia berhasil selamat dari pendudukan.

Lantas, apa pendapat Anda tentang kisah cinta antara Vladimir Mayakovsky dan Tatyana Yakovleva? Apakah Anda meyakini legenda ini?

Selanjutnya, bagaimana kisah penyair terkemuka yang diasingkan dari Uni Soviet? Simak selengkapnya!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki