Penduduk asli Neftekamsk ini pada dasarnya menggunakan apa pun yang dia miliki di sebidang tanahnya, yang sebagian besar adalah jendela plastik, pintu tua, kayu lapis, tanda toko dengan kata Gratsiya ‘rahmat’, dan berbagai barang sekali pakai lainnya.
Menurut saluran TV setempat, Smotrim, tetangga-tetangga arsitek amatir ini khawatir bangunan itu sewaktu-waktu runtuh dan menimpa rumah mereka. Apalagi, satu-satunya jalan menuju daerah itu terletak tepat melalui “rumah jendela” ini. Tiap kali seseorang lewat, mereka melirik dengan waspada.
Pencipta rumah, bagaimanapun, percaya bahwa konstruksinya aman dan memberi tahu tetangganya bahwa dia dapat melakukan apa pun yang dia inginkan di propertinya sendiri. Sementara tetangga-tetangganya terus mengirimkan surat protes kepada pejabat balai kota, dia sudah berhasil mendirikan rumah kaca di dalamnya.
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda