Jangan lewatkan!
Bergabunglah dengan Russia Beyond di saluran Telegram kami untuk mendapatkan konten eksklusif lainnya
Langit di Rusia amat menakjubkan selama musim dingin. Selama periode ini, langit penuh dengan warna-warna cerah dan cahaya yang berkilauan, terutama di sejumlah daerah yang terletak di atas Lingkar Arktik. Siapa yang mengira bahwa udara beku bisa menghasilkan keajaiban semacam itu! Tidak percaya? Kalau begitu, perhatikan foto-foto luar biasa ini.
Fenomena paling spektakuler yang dapat Anda lihat di langit Arktik, tentu saja, adalah aurora, yang juga disebut cahaya utara. Ini adalah cahaya alami di langit yang dapat dilihat pada malam yang sangat dingin dari bulan September sampai Maret. Fenomena cahaya utara dapat kita lihat paling jelas di luar kota-kota besar pada garis lintang 67—70 derajat. Dalam istilah ilmiah, fenomena ini terjadi di stratosfer ketika angin matahari mencapai medan magnet bumi. Cahaya datang dalam berbagai warna, dari hijau hingga ungu, dan menghasilkan bentuk yang menakjubkan. Melihat cahaya utara adalah sesuatu yang diimpikan oleh banyak pelancong. Di Rusia, tempat paling populer untuk berburu aurora adalah Murmanskaya Oblast dan Semenanjung Yamal.
Pilar-pilar cahaya vertikal warna-warni yang terlihat seperti cahaya lampu sorot yang membeku di udara dapat kita lihat selama musim dingin di berbagai bagian Rusia, dari Sankt Peterburg hingga Timur Jauh. Fenomena atmosfer ini terjadi ketika suhu rendah (di bawah -15 derajat Celsius) dan kelembapan tinggi menyebabkan terbentuknya kristal es beku di udara. Cahaya dari lampu jalan dan lampu depan mobil kemudian dipantulkan ke dalamnya, membentuk “pilar” cahaya ini.
Bayangkan Anda bangun pada pagi hari dan melihat tiga matahari di luar, bukan satu! Jika demikian, apa yang akan Anda lakukan? Bagaimanapun, ini sebenarnya adalah ilusi optik yang disebut parhelion atau halo. Fenomena langka ini hanya terjadi pada hari-hari yang sangat dingin selama musim dingin ketika matahari menggantung rendah di atas cakrawala dan cahayanya terbiaskan melalui prisma kristal es di udara. Efek ini membuat Anda seolah-olah melihat tiga matahari: yang asli di tengah, beserta kembarannya di kanan dan kiri (walaupun terkadang hanya dua matahari yang muncul). Fenomena ini dapat diamati di Yakutia dan Yamal, dan sedikit lebih jarang — biasanya setiap beberapa tahun sekali — di Rusia tengah dan terkadang bahkan di selatan.
Awan berwarna muncul di langit saat matahari terbit atau terbenam ketika memantulkan cahaya matahari yang tersembunyi di balik cakrawala. Sementara itu, kristal es di udara membiaskan cahaya dan mewarnai langit dengan warna-warna cerah. Di Rusia, fenomena ini dapat diamati pada garis lintang yang sama dengan cahaya utara, tetapi tidak terlalu sering. Biasanya, fenomena awan mutiara terjadi pada musim dingin atau pada awal musim semi pada suhu rendah. Para ilmuwan percaya bahwa awan ini juga terkait dengan penipisan lapisan ozon di Kutub Utara.
Anda mungkin pernah mendengar tentang fatamorgana yang terjadi di gurun yang panas. Namun, tahukah Anda bahwa di atas Lingkaran Arktik, ilusi optik yang menarik kadang-kadang pun terjadi? Fatamorgana Arktik dapat muncul pada hari-hari yang dingin di atas air, ketika udara di atas permukaan menjadi dingin dan memantulkan awan dan lanskap sekitarnya seperti lensa.
Fenomena ini terjadi di Kota Apatity di Murmanskaya Oblast, di atas Danau Imandra. Fatamorgana Arktik terjadi di sana beberapa kali selama musim dingin.
Di Kamchatka, bukit-bukit setempat (disebut sopka) tampak dihiasi dengan awan lentikular yang tebal. Awan ini terbentuk di antara lapisan udara, selalu di pegunungan, dan bahkan dalam cuaca berangin, dan tetap diam, membuatnya terlihat seperti piring terbang. Awan ini sangat menakjubkan saat matahari terbenam, ketika diterangi matahari yang hampir tenggelam.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda