Lama Ditinggalkan, Beruang Kutub Tempati Bekas Stasiun Meteorologi (FOTO)

Dmitry Kokh
Orang-orang meninggalkan tempat ini sekitar 30 tahun lalu. Sekarang, satwa liar telah menggantikan para ilmuwan.

Sebuah stasiun meteorologi yang ditinggalkan di Pulau Kolyuchin di Laut Chukchi telah menjadi rumah dan taman bermain bagi beruang kutub yang penasaran. Fotografer Dmitry Kokh membagikan foto-foto satwa liar itu.

Foto beruang kutub di jendela ini, yang berjudul “Musim Dacha”, baru-baru ini meraih penghargaan sebagai foto satwa liar terbaik di lingkungan antropogenik, menurut kompetisi yang diselenggarakan oleh National Geographic.

Pulau Kolyuchin terletak di timur laut Rusia, di Chukotka. Permukiman terdekat berjarak lebih dari 14 kilometer melalui air, tetapi sekitar sembilan bulan dalam setahun, laut di sekitar pulau itu tertutup es.

Tidak ada permukiman penduduk di Pulau Kolyuchin (walaupun para arkeolog mengatakan bahwa area ini dihuni 1.500 tahun yang lalu).

Pada 1934, ilmuwan Soviet membangun stasiun kutub di Rute Laut Utara di sini. Stasiun tersebut berfungsi hingga 1992 ketika akhirnya ditutup. Pulau itu kemudian ditinggalkan.

Sekarang, stasiun terbengkalai dan rumah kayu penjelajah kutub ini menjadi daya tarik utama pulau ini.

Setelah stasiun ditutup, hewan-hewan liar mendapatkan kembali habitat aslinya. Terkadang, mereka dikunjungi para ilmuwan atau peneliti, serta sesekali wisatawan.

Selain beruang kutub, walrus dan berbagai spesies burung Arktik juga tinggal di sini.

“Orang-orang datang dan pergi, tetapi beruang akan selalu tinggal di sini,” komentar orang-orang di jejaring sosial.

Terakhir, tontonlah kawanan beruang kutub berkeliaran di sekitar stasiun kutub yang ditinggalkan berikut.

Bayangkan Anda keluar apartemen dan bertemu beruang kutub di balik pintu. Siapa yang akan Anda hubungi?

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki