"Elon Musk mengamati saham #SpaceX dan roketnya dengan sekarang."
Илон маск смотрит на акции #SpaceX и на свою ракету сейчас. pic.twitter.com/OZjN3u5lHS
— Shegulya (@Shegulya) May 30, 2020
Beberapa orang meragukan keberhasilan peluncuran itu ...
— Дипмиссия Уругвая (@think_not_think) May 30, 2020
Sementara yang lain membayangkan seperti apa peluncuran Crew Dragon, seandainya itu dilakukan oleh Rusia.
“Proyek Crew Dragon menelan biaya 3 miliar dolar. Sementara seluruh pusat peluncuran antariksa 'Vostochny' kami adalah 6 (miliar).”
Весь проект Crew Dragon обошёлся в 3 миллиарда долларов, а космодром "Восточный" в 6 миллиардов. pic.twitter.com/sRKpy6Zdn7
— Julius-ALF (@alf_julius) May 31, 2020
Dengan peluncuran yang sukses total, kantor pers Roscosmos mengemukakan bahwa kosmonaut Rusia juga dapat segera menjalankan misi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menggunakan kapsul ruang angkasa milik Elon Musk. Seorang pengguna Twitter juga menyarankan seperti apa misi itu ...
"Роскосмос" допустил, что российские космонавты в будущем могут начать летать к МКС на американских кораблях Crew Dragon и Starliner компании SpaceX Илона Маска. pic.twitter.com/xxgHyLAU6F
— Записки сумасшедшего (@Pavel_XII) May 31, 2020
Pada akhirnya, sebuah video milik deep-fake YouTuber Nikita Kovalenko viral di kalangan orang Rusia dalam beberapa jam setelah peluncuran SpaceX. Video ini memperlihatkan penampilan sempurna 'Elon Musk' yang membawakan lagu bertema ruang angkasa Soviet yang ikonik 'Rumput Dekat Rumah'. Lagu ini menceritakan tentang cobaan dan kesengsaraan kosmonaut yang sedang menjalankan misi dan merindukan planet asalnya.
Kebanyakan orang mungkin mengira bahwa astronaut dan komonaut sama-sama mendefinisikan penjelajah ruang angkasa. Padahal, keduanya memiliki makna yang berbeda. Bacalah selengkapnya!
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda