Gadis-gadis yang pernah ditolak pujaan hati mereka semasa sekolah membandingkan potret diri beberapa tahun lalu dan sekarang. Pria-pria itu tentu kini menyesal!
Tren ini menjadi populer berkat lagu rapper Rusia Slava Marlow. Kata-kata dalam tagar itu terus berulang dalam lagu tersebut. Lagu ini dengan cepat menarik perhatian para pengguna TikTok Rusia. Mereka menggunakannya sebagai latar musik untuk memamerkan keahlian mereka, mulai dari akrobat hingga memasak.
Para fashionista dari seluruh Rusia memamerkan penampilan mereka tiap hari dalam seminggu. Sayangnya, karena swakarantina, satu-satunya tempat untuk memamerkan gaya mereka adalah di toko-toko setempat.
Gagasan di balik tren ini adalah untuk membandingkan foto idola Anda dan diri Anda sendiri. Ternyata, banyak gadis Rusia yang terlihat mirip dengan idola mereka. Jadi, bagi sebagian orang, mereka tak perlu bersusah payah demi tampil memukau.
Tantangan ini muncul dengan iringan lagu yang berjudul sama, “Karantina Rusia”. Tantangan ini pada dasarnya hendak menampilkan tarian paling lucu dan paling orisinal di tengah kehidupan swakarantina. Pada akhirnya, hampir semua orang melakukan tarian yang sama. Tren ini tersebar luas di berbagai platform media sosial.
Tren ini hendak memerangi bullying berbasis etnis atau penampilan. Para pengguna TikTok menuliskan frasa “saya tak akan pernah mengencani pria/gadis dengan …,” diikuti oleh kreasi mereka sendiri.
“Saya tak akan pernah mengencani gadis yang memakai lensa kontak,” kata __dewar__.
“Saya tak akan pernah mengencani gadis Armenia, tingginya 153 cm, terutama dengan warna mata yang berbeda — mereka semua berkulit gelap dan berhidung besar :-/,” kata karinamanukyan_. Ia kemudian mengungkapkan bahwa itu tidak benar.
“Saya tak akan pernah mengencani pria cacat berusia 22 tahun,” kata scredius atas nama (semoga tidak semua) perempuan.
Inilah yang terjadi ketika orang Rusia memborong seluruh persediaan soba (grechka) di pasar-pasar swalayan sebelum swakarantina, tetapi tak sempat mengunjungi salon kecantikan.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda