Lukisan karya Valentin Serov ini, yang yang menampilkan sosok pebalet legendaris Anna Pavlova, kerap menghiasi papan-papan reklame Ballets Russes (perusahaan balet keliling yang berbasis di Paris, Prancis, yang terkenal antara tahun 1909 dan 1929) di seluruh dunia.
Benois adalah direktur artistik Ballets Russes, seniman, dan penulis yang sangat produktif. Dia menulis libreto (teks yang digunakan dalam karya musik lanjutan, seperti “skrip” peranan dan komposer untuk opera, opereta, drama musikal, dan juga balet) dan skrip, serta merancang kostum dan latar untuk berbagai pentas balet.
Leon Bakst adalah seniman dan dekorator teater berbakat lainnya. Ia juga merupakan mitra Benois di perusahaan Ballets Russes. Kebetulan, sketsa untuk pentas ‘The Firebird’ balet keliling itu dilelang di Inggris pada 2013 seharga £242.500 (lebih dari empat miliar rupiah).
Seniman Konstantin Somov, yang beremigrasi ke Paris, berhubungan baik dengan Ballets Russes. Dia membuat sketsa kostum dan dekorasi, serta merancang papan reklame. Beberapa lukisannya menggambarkan panggung dari berbagai sudut.
Serebryakova suka mengintip ke ruang rias. Dia bahkan membuat potret dirinya dalam lukisan “Di Meja Rias” dan sering membuat lukisan bertemakan kamar ganti pebalet dengan sedikit hiasan.
Selain pebalet dewasa, Serebryakova juga gemar melukiskan para penari muda dalam korps balet.
Gerasimov, salah satu seniman realisme sosialis utama pada era Stalinis, menggambarkan sejumlah sosok paling penting di Uni Soviet. Tak diragukan lagi, di antaranya termasuk prima atau pebalet utama Teater Bolshoi Olga Lepeshinskaya. Dalam lukisan ini, Gerasimov menempatkan cermin sedemikian rupa sehingga kita bisa melihat sosok anggun sang balerina dari semua sisi.
Dengan teknik yang sama, Gerasimov menggambarkan Golovkina mengenakan kostum tokoh utama dalam balet La Bayadère ciptaan Ludwig Minkus. Setelah berkarier di Teater Bolshoi, sang balerina bekerja selama bertahun-tahun sebagai pelatih balet. Ia bahkan membantu mendirikan sekolah koreografi pertama di Moskow sehingga para penari bisa mengenyam pendidikan tinggi sambil berlatih.
Nadya Rusheva adalah seorang seniman jenius yang meninggal secara tragis pada usia 17 tahun. Dia meninggalkan lebih dari 12.000 karya grafis, termasuk lusinan ilustrasi untuk sastra klasik. Balet juga kerap menghiasi imajinasi Nadya — ibunya seorang balerina. Sejak kecil, Nadya terbiasa mengamati gerakan kaki sang ibu ketika menari.
Seluruh karya seniman modern Vasily Bratanyuk dipersembahkan untuk balet. Dalam lukisan ini, ia menggambarkan momen santai para balerina di ruang latihan Akademi Balet Rusia Vaganova. Sesaat kemudian, mereka harus kembali berlatih (sosok dalam lukisan ini adalah balerina Lyubov Kunakova, Irina Kosheleva, dan Anastasia Shelipanova).
Selanjutnya, lukisan-lukisan berikut menunjukkan kecintaan para pelukis Rusia terhadap pemandangan bersalju dan keceriaan musim dingin.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda