Kuda orang ini pasti sudah mati kedinginan di tengah salju. Dia sendiri sedang berusaha mangatur napas sambil berjalan menapaki jalan bersalju. Malang, iPhone-nya tiba-tiba mati saat dia tengah menelepon pelanggannya, menanyakan nomor rumah yang dituju lantaran lupa membaca pesanan.
Mengendarai sepeda mungkin hanya sedikit meringankan “misi mulia” ini. Sementara mereka berusaha menyeimbangkan diri, makanan, dan payung sambil mengayuh sepeda, kurir-kurir ini juga menjadi “ancaman” bagi pejalan kaki yang lalai karena terlalu sibuk memandangi layar ponsel: mereka akan menabrak Anda tanpa peringatan. Pertama-tama, tidak semua kurir mahir bersepeda. Kedua, biaya sewa sepeda hanya gratis selama 30 menit pertama. Tak heran, si kurir harus mengayuh sepedanya cepat-cepat!
Kurir dengan skuter listrik bahkan lebih menakutkan. Kawasan Stary Arbat, yang sebetulnya sangat nyaman untuk pejalan kaki, bisa berubah menjadi arena bowling ketika Anda tiba-tiba melihat orang-orang melompat ke kanan dan kiri di depan Anda demi memberi jalan bagi kurir yang melintas dari belakang.
Anda mungkin penasaran, “Kenapa tidak naik bus saja? Bukankah itu lebih mudah?” Memang. Setidaknya begitulah yang orang ini pikirkan.
Namun, di mana letak kesenangan menjadi kurir jika Anda tak bisa berolahraga? Hari itu sangat bersalju sehingga orang ini bisa mengarungi lalu lintas perkotaan yang padat dan mengirimkan pesanan dari pintu ke pintu dengan berski! Cara ini tentu lebih cepat daripada berjalan kaki!
Tak punya peralatan ski? Jangan putus asa! Anda bisa juga membawa sepatu seluncur es! Moskow punya banyak gelanggang seluncur es raksasa. Jadi, Anda bisa mengambil jalan pintas dan melewati medan dengan lebih cepat. Tanya saja orang ini!
Yang paling penting, Anda harus melayani lebih baik daripada pesaing Anda. Orang-orang di bawah ini memahami betul makna persaingan. Jika seorang kurir dari perusahaan lain melihat Anda dengan tatapan aneh, atau tidak meminta maaf setelah secara tak sengaja menyerobot Anda, pastikan untuk segera menyelesaikan urusan tersebut secara jantan, seperti pertarungan Mortal Kombat antara Scorpion dan Reptile. Lupakan pesanan — ini masalah kehormatan!
Meski begitu, tak peduli seberapa dalam kebencian yang berkecamuk antara kurir berjaket hijau dan kuning, selalu ada benih-benih cinta “terlarang” di antara klan yang bertikai!
Beberapa bulan lalu, kantor Maxim di Balikpapan diserbu puluhan pengemudi ojek online. Unjuk rasa tersebut terjadi lantaran tarif Maxim jauh lebih murah sehingga dianggap memengaruhi pendapatan mitra transportasi online lainnya, seperti Gojek dan Grab. Bacalah selengkapnya!
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda