Apakah Anda ingin menjadi penjahat? Peraturan nomor satu: penjahat yang rajin selalu melakukan aksi terlebih dahulu. Serang dulu, tanya kemudian. Tampaknya ini satu-satunya cara untuk bertahan di jalanan Sankt Peterburg.
Seorang kriminal gila di sana sempat terbawa emosi. Ketika berjalan kaki dengan teman, ia melihat patung batu yang menghiasi gedung bersejarah melihatnya dengan “tengil”... Jadi ia mematahkan kepalanya dengan satu pukulan. Ia ditangkap keesokan paginya, dengan masih memegang kepala sang patung.
Sumber: Kepolisian Rusia
Otak kriminal terbaik akan mengatakan kepada Anda bahwa rencana adalah segala. Tapi... Serius? Rencana perampokan? Ikuti saja intuisi Anda seperti orang ini dan serang ketika kesempatan datang. Pastikan tidak ada pegawai toko di sekitar yang dapat menangkap Anda ketika semua tak berjalan sesuai yang diinginkan.
Anda tak bisa memiliki semua uang di dunia, bahkan Pablo Escobar tahu ini. Namun ketika ada kesempatan, beberapa orang sulit menahan kerakusannya.
Seseorang dari Rostov-on-Don (1,000 kilometer di selatan Moskow) cukup beruntung untuk melihat sebuah ATM di tempatnya malfungsi: ia mengeluarkan 5,000 lembar uang dari yang seharusnya 1,000. Jadi, orang itu melakukan apa yang orang waras lakukan: ia menarik uangnya, membawa pulang 17 ribu dolar AS (229 juta rupiah).
Dewi fortuna berpaling darinya ketika polisi memenjarakannya.
Lihat orang ini, masih dari Rostov-on-Don, yang memberikan definisi baru terhadap kreativitas. Sang pesulap mampu menggandakan tiga uang kertas 5 ribu rubel menjadi empat. Bingung? Ia memanfaatkan fasilitas bank yang menawarkan penukaran uang kertas lama ke baru; ia membagi masing-masing uang kertas itu menjadi dua dan membawa tiga robekan uang kertas ke kasir, yang menukarnya menjadi tiga uang kertas baru. Ia lalu balik ke rumah dan mengelem sisa dua kertas yang ada menjadi satu, voilà, jadilah empat uang kertas!
Setelah melakukan ini berkali-kali, bank menyadarinya dan ia ditangkap.
Seorang direktur di sekolah sepak bola di Severomorsk kecewa dengan gajinya yang seadanya, jadi ia melakukan hal mulia: membuat tim sepak bola palsu, menjadikan dirinya manajer, dan mendapatkan gaji 65 ribu rubel per bulan. Tak lama kemudian, ia ketahuan. Pemain-pemainnya meninggalkan sekolah.
Mengapa mengambil risiko tinggi dengan merampok bank? Lupakan itu dan rampoklah langsung barang yang ingin Anda beli. Seperti pria ini, yang masuk ke toko dan mengambil mainan seks. Sayangnya, polisi segera menangkapnya.
Kenapa mengambil risiko dengan merampok bank?
Mencuri mobil terlalu modern untuk sebagian orang, maka mereka lebih senang membawa kabur kuda. Seseorang dari Kizel (1,600 kilometer di timur Moskow) sedang minum bir dengan kameradnya suatu malam ketika ia melihat kuda poni sirkus sedang ditinggalkan oleh pemiliknya. Si Zorro dari Rusia tidak bisa menahan godaan dan langsung mencurinya. Namun ia tak bisa berlari jauh, karena mobil polisi ternyata punya tenaga kuda yang lebih kuat.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda