Saya (kedua dari kanan) bersama Duta Besar RI di Rusia Bapak Djauhari Oratmangun (kedua dari kiri), Katya (kiri) yang juga penerima Beasiswa Seni Budaya Indonesia 2014, dan Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Moskow Bapak Yul Edison. Foto: Felix Kim, KBRI Moskow
Ketika teman-teman saya telah mengatakan saya tentang perjalanannya ke negara yang jauh, mereka selalu mengatakan bahwa kejutan budaya sebuah pengalaman. Bagi saya, istilah ini telah menjadi misteri, karena saya tidak pernah bepergian ke negara-negara yang begitu jauh dari Rusia.
Secara umum, ini pertama kalinya dalam hidup saya pergi ke Asia. Ketika teman-teman saya telah mengatakan kepada saya tentang perjalanannya ke negeri yang jauh, mereka selalu mengatakan bahwa kejutan budaya adalah pengalaman. Bagi saya, istilah ini telah menjadi misteri, karena saya tidak pernah bepergian ke negara-negara yang begitu jauh dari Rusia. Itu pertama kali saya di Asia. Saya tak sabar menunggu perjalanan saya ke Indonesia. Selama beberapa hari terakhir saya tidak bisa tidur.
Saya sudah tahu cukup banyak tentang Indonesia: teman-teman Indonesia saya yang tinggal di Moskow mengatakan banyak tentang budaya dan tradisi. Guru dari universitas juga berbagi pengalaman dan kesannya mangenai Indonesia. Itu sangat menarik: apakah Saya suka Indonesia? Hal ini sangat penting jika saya memutuskan untuk mengikat profesi masa depan dengan negara ini.
Tepat sebelum kami berangkat ke Indonesia kami bertemu dengan Duta Besar Indonesia ke Rusia Djauhari Oratmangun yang memerintahkan kita sedikit dan berharap kami keberuntungan di Indonesia. Kedutaan Besar Republik Indonesia selalu membantu kami dan saya senang bahwa saya memiliki begitu banyak teman di sana.
Saya menerima pin dari Duta Besar RI di Rusia, Bapak Djauhari Oratmangun. Foto: Felix Kim, KBRI Moskow
Saya sangat takut penerbangan panjang: karena secara keseluruhan itu berlangsung sekitar 16 jam. Dulu kita terbang ke ibukota Qatar, Doha, dan hanya kemudian ke Jakarta.
Bisa dibilang di bandara Doha tidak ada orang Eropa, pada bagian antrean registrasi untuk penerbangan hampir semua yang saya temui adalah orang Indonesia. Sebelum kita duduk, mereka mulai datang ke kami dan berkenalan. Dan ketika kita berbicara dalam bahasa Indonesia, mereka sangat terkejut. Mereka mulai memberikan tips yang berguna, apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dikunjungi di Indonesia.
Saya langsung tahu bahwa orang Indonesia sangat terbuka dan ramah-tamah. Saya juga sangat terkejut bahwa semua anggota keluarga Indonesia berada di pakaian yang sama: dengan warna dan pola yang sama. Saya diberitahu bahwa begitu sering dilakukan di Indonesia untuk menunjukkan bahwa ini adalah salah satu keluarga.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda