Pembalap F1 Termuda Daniil Kvyat Cetak Poin dalam Balapan Pertamanya

Kvyat menjadi pembalap termuda yang mencetak poin dalam sejarah balap F1. Kredit: Getty Images/Fotobank

Kvyat menjadi pembalap termuda yang mencetak poin dalam sejarah balap F1. Kredit: Getty Images/Fotobank

Daniil Kvyat, pembalap Rusia dari tim Toro Rosso, berhasil menyelesaikan balapan di posisi ke-9 dalam ajang balap bergengsi Formula 1 pertamanya di Grand Prix Australia pada Minggu (16/3) lalu. Kvyat menjadi pencetak poin termuda dalam sejarah F1.

Daniil Kvyat boleh berbangga hati atas hasil yang diraihnya dalam balapan GP Australia. Ia memang masih agak jauh dari posisi tiga teratas, tetapi perlu diingat bahwa Toro Rosso merupakan tim cadangan Red Bull yang jelas berbeda kelas dengan tim-tim teratas di balapan tersebut.

Kvyat memberi performa yang cukup meyakinkan. Ia mengakhiri balapan di posisi ke-10 dan kemudian menempati posisi ke-9 setelah Ricciardo didiskualifikasi. Dengan usia 19 tahun, 10 bulan dan 18 hari, Daniil menjadi pencetak poin termuda dalam sejarah F1. Sebelumnya, gelar itu dipegang oleh Sebastian Vettel yang mencetak poin pertamanya di Grand Prix Amerika Serikat tahun 2007 pada usia 19 tahun, 11 bulan dan 14 hari.

Kvyat mengaku balapan tersebut sangat menegangkan dan ia sangat senang dengan hasil yang diraihnya. "Tentu saja saya tidak mengira dapat mencetak poin di balapan pertama saya,” ujar Kvyat. Pembalap F1 tersebut mengatakan ia seharusnya dapat memperbaiki posisi di putaran-putaran akhir, tetapi ia harus menghemat bahan bakar dan tidak mau memaksakan diri. “Lain kali saya akan mencoba lagi," kata Kvyat kepada F1News.ru.

Menurut Kvyat, sebelumnya ia belum pernah melakukan balapan lebih dari 35 menit, sementara balapan F1 berlangsung satu setengah jam. “Saya cepat kehabisan air, jadi putaran-putaran terakhir cukup sulit. Persaingan sore ini sangat intens dan mengakhiri balapan pertama saya dengan satu poin merupakan hal yang sungguh menyenangkan. Semua peserta berjuang sangat keras dan mencetak poin adalah sebuah pencapaian yang hebat," tutur Kvyat seperti dikutip situs web Autosport.

Bos Toro Rosso, Franz Tost juga ikut bangga atas pencapaian Kvyat. "Saya ikut senang Daniil menjadi pembalap F1 termuda yang mencetak poin dalam balapan pertamanya. Performanya sangat menjanjikan dan saya yakin selanjutnya masih banyak kemenangan yang diraih Daniil,” ungkap Tost. Tost menyatakan saat ini mereka perlu berkonsentrasi untuk balapan berikutnya di Malaysia. “Kami berharap dapat melanjutkan hasil ini dan mencetak poin lagi," ujar Tost.

Pembalap Rusia Vitaly Petrov yang turut berpartisipasi dalam F1 pada 2010 hingga 2012 mengatakan Kvyat memiliki peluang bagus untuk sukses di Formula 1. "Kvyat punya peluang sukses dengan Toro Rosso. Banyak balapan yang telah ia lakukan dengan baik sebelum masuk F1. Ia juga punya catatan uji jalan yang bagus selama akhir pekan balapan kemarin,” tutur Petrov. Menurut Petrov, Kvyat sudah jauh lebih familiar dengan F1 dibanding dirinya ketika baru mulai melakukan uji jalan, karena pada waktu itu ia tidak punya banyak waktu untuk beradaptasi. “Yang penting bagi Kvyat adalah segera terbiasa dengan semua hal, termasuk sorotan yang akan semakin besar terhadap dirinya sebagai pribadi, karena akan selalu ada kontak dengan media dan tekanan dari tim serta pembalap lain. Saya pikir jika ia belajar cara menangani hal-hal itu, ia bisa mengatasi semuanya," kata Petrov seperti dikutip Izvestia.

Hasil F1 Australia

Juara 1 balapan F1 di Australia kemarin diraih oleh pembalap Mercedes asal Jerman, Nico Rosberg. Pembalap Inggris Lewis Hamilton, yang dianggap unggul dan mengawali balapan di posisi pertama, harus keluar setelah dua putaran. "Rasanya seperti hanya lima dari enam silinder mesin yang bekerja," kata Hamilton. Sementara, rekan satu tim Hamilton, Nico Rosberg menunjukkan kehebatannya. Mobil Mercedes Rosberg yang terbukti lebih andal dibanding milik Hamilton, melaju sangat cepat dan membuat pembalap Jerman itu dapat memenangkan balapan.

Juara dunia empat kali, Sebastian Vettel dari Red Bull, keluar dari balapan setelah beberapa putaran awal. Rekan setimnya, Daniel Ricciardo, berada di posisi kedua dan terlihat terkejut atas keluarnya Vettel. Pembalap Australia itu menyebutkan kesulitan yang dialami timnya beberapa kali di musim ini. Menurut Ricciardo, masalah dengan mesin Renault membuat timnya, yang mendominasi F1 di empat musim sebelumnya, belum mampu melakukan satu pun uji jalan yang sukses. Meski menurut Riccardio Red Bull telah berhasil keluar dari masalah, Ricciardo tidak berhasil meraih posisi kedua karena setelah balapan usai ia didiskualifikasi akibat pelanggaran laju aliran bahan bakar.

Diskualifikasi Riccardio membuat tempat kedua diraih oleh pembalap Denmark Kevin Magnussen (21) dari McLaren. Magnussen yang mengikuti balapan F1 untuk pertama kali, terheran-heran atas pencapaiannya. "Apa ini benar-benar terjadi padaku?" ungkap Magnussen.

Berdasarkan laporan dari Kommersant, Izvestia, dan championat.com.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki